Jakarta (ANTARA) - Rencana Apple untuk memproduksi ponsel murah iPhone 9, penerus iPhone SE, mulai Februari terancam mundur karena merebaknya virus corona.

Dikutip dari laman Bloomberg dan Phone Arena, semula Apple berencana meluncurkan iPhone 9 pada Maret mendatang. Tapi, Apple harus menghadapi tantangan produksi karena wabah virus corona di China.

Apple memang tidak memiliki manufaktur di kota Wuhan, tempat virus corona berasal, namun, potensi gangguan produksi iPhone tetap ada.

Pegatron, salah satu manufaktur yang digunakan untuk memproduksi iPhone, terletak tidak jauh dari Shanghai dan ada 66 kasus virus corona dan satu orang meninggal di wilayah tersebut.

Foxconn, yang juga memproduksi perangkat Apple, berlokasi di Zhengzhou, Henan, yang tercatat memiliki 168 kasus virus corona dan seorang meninggal.

Meski pun iPhone 9 belum masuk produksi massal, diperkirakan pabrik akan kekurangan pekerja sampai beberapa pekan mendatang, bergantung pada perkembangan wabah virus ini.

Bukan hanya iPhone 9, produksi untuk iPhone 11 dan 11 Pro juga diperkirakan terganggu, padahal Apple sedang berusaha meningkatkan produksi kedua model tersebut untuk memenuhi permintaan global.

Baca juga: Virus corona, Apple batasi perjalanan ke China dan tutup toko ritel

Baca juga: Huawei bantah karyawan terinfeksi virus corona

Baca juga: Facebook, Razer dan LG batasi perjalanan ke China karena virus corona

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020