Bandung (ANTARA) - Banjir yang melanda kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sudah memasuki hari ketujuh atau sepekan, sejak bencana di wilayah yang dipimpin oleh Bupati Dadang M Naseer ini mulai menerjang kawasan tersebut pada Kamis (23/1).

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, mengatakan hingga Rabu, pukul 10.00 WIB, banjir masih melanda enam kecamatan di Kabupaten Bandung.

Keenam kecamatan terdampak itu adalah Kecamatan Balendah, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Ciparay dan Kecamatan Solokan Jeruk.

Adapun korban terdampak banjir di Kabupaten Bandung hingga hingga saat ini mencapai 433 KK atau 1.430 jiwa mengungsi dan ada 13.596 KK atau 47.733 jiwa terdampak.

Warga mengungsi ke sejumlah titik pengungsian seperti Aula Desa Dayeuhkolot, Masjid Ashofia, Masjid Baitu Haq, Masjid Al-Musofa, Masjid Argadinata, Masjid Al-Barokah, Shelter Parunghalang, Gedung INKANAS Baleendah dan sejumlah pengungsian lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan.

Baca juga: Enam kecamatan di Kabupaten Bandung masih terendam banjir
Baca juga: Ridwan Kamil tegaskan komitmen pemprov tangani banjir Kab Bandung

Kemudian untuk kerugian materil meliputi, 9.916 unit rumah rendah, delapan sekolah terendam, 36 tempat ibadah terendam dan lima fasilitas umum terendam.

Sementara tinggi muka air (TMA) di sejumlah titik mencapai hingga 140 cm.

Di sejumlah titik atau lokasi banjir, TMA sudah mengalami penurunan dan sebagiannya sudah surut.

Selain itu, ruas Jalan Raya Bandung-Bandung sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat dan Jalan Raya Andir-Katapang msih belum bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.

Baca juga: 413 sekolah terendam banjir di Kabupaten Bandung
Baca juga: Curug Jompong bukan satu-satunya solusi banjir Kabupaten Bandung
Baca juga: Banjir di Kabupaten Bandung masih belum surut

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020