Jakarta (ANTARA) - Kepala Satpas SIM Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Lalu Hedwin membenarkan ada wartawan yang dikeroyok oleh pelaku diduga calo saat mengurus perpanjangan SIM di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu.

"Ya, baru mendapat kabar seperti yang diterima," ujar Hedwin di Jakarta, Baru.

Hedwin mengatakan. pihaknya tengah membawa wartawan Tribratanews.com, Yohanes Riadi bersama penyidik Polsek Cengkareng menuju RSUD Cengkareng untuk dilakukan visum.

Sementara itu, Hedwin menegaskan, tidak ada calo di Satpas SIM Daan Mogot. "Saya pastikan tak ada calo," tegasnya.

Hedwin pun masih menunggu keterangan penyidik tentang pelaku pengeroyokan, sembari memerintahkan anak buahnya untuk mencari para pelaku. Dua orang diduga terlibat atas peristiwa tersebut.

"Saya sudah perintahkan jajaran, kita sudah amankan yang diduga ikut dalam peristiwa itu, ada dua orang," ujar Hedwin.

Baca juga: Calo pengurusan SIM ditangkap
Baca juga: Kapolrestabes Semarang ungkap oknum polisi calo SIM


Sementara itu, Yohanes menyebutkan dirinya sempat dikerubungi sekitar sepuluh orang calo perpanjangan SIM yang memaksa menggunakan jasanya.

"Saya tolak, karena buat apa saya pakai jasa seperti itu, habis itu saya lapor petugas bahwa ada calo di kawasan itu," kata dia.

Dua orang diduga calo sempat diamankan. Namun karena tidak terima temannya diamankan, sejumlah pelaku mengeroyok Yohanes hingga babak belur.
Baca juga: Polresta Medan ringkus calo SIM
Baca juga: 16 oknum calo SIM ditangkap di Bekasi

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020