secara umum target kami mulai awal Februari sampai Mei 2020 semua sudah beroperasi
Pontianak (ANTARA) - Perusahaan Umum Damri Cabang Pontianak terus mengembangkan bisnisnya dan segera membuka empat trayek baru baik rute di Kalbar, ke Kalteng maupun keluar negeri.

"Saat ini kita telah mempersiapkan empat trayek baru dan secara umum target kami mulai awal Februari sampai Mei 2020 semua sudah beroperasi," ujar General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Yulianto di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan empat trayek baru yang segera dibuka tersebut yakni Singkawang - Kuching, Malaysia, Pontianak - Palangkaraya, Kalteng, Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya-Sanggau-Sekadau dan Putusibau-Bunut Hilir.

Baca juga: Damri Palembang perluas trayek baru ke tiga kota di Pulau Jawa


"Untuk Pontianak-Kuching, Malaysia, nanti melalui PLBN Aruk, Sambas. Saat ini kita menunggu persetujuan izin saja dari pihak Malaysia. Prinsipnya dari sisi kami seperti bus dan lainnya sudah siap," kata dia.

Sementara itu, tambah Yulianto, untuk rute Pontianak-Palangkaraya, Kalteng, pihaknya menargetkan awal Mei 2020 sudah beroperasi dengan bus super eksekutif.

Kemudian untuk rute Bandara Supadio - Sanggau- Sekadau ditargetkan akhir Maret 2020 beroperasi Sehingga bisa melayani masyarakat di rute tersebut.

"Nah, untuk rute tercepat yang akan ditargetkan beroperasi yakni Putusibau dan Bunut Hilir. Pada awal Februari 2020 ini segera beroperasi," kata dia.

Baca juga: Tanggapan Menhub soal tarif Damri Bandara Soekarno-Hatta naik


Ia menyebutkan pada 28 Januari 2020, pihaknya juga baru saja meresmikan rute Pontianak-Nanga Tayap-Ketapang-Kendawangan.

"Untuk di Ketapang, keberangkatan bus akan dimulai dari Terminal Pangeran Giri Kusuma, Desa Paya Kumang," katanya.

Yulianto mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mengembangkan layanan transportasi. Hal itu untuk memperlancar koneksi antardaerah di Kalbar maupun keluar Kalbar.

"Saat ini Perum Damri telah melayani sekitar 20 trayek di Kalbar. Selain di Kalbar tujuan trayek kami di Kalimantan lainnya. Kemudian keluar negeri ada Ke Kuching, Malaysia dan ada juga ke Brunei Darussalam," katanya.

Baca juga: Insiden perempuan terjepit bus, Perum Damri nyatakan bertanggung jawab

 

Pewarta: Dedi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020