Jakarta (ANTARA) - Penyanyi dan penulis lagu Yura Yunita mengaku sangat senang tampil dalam acara "an Intimate Concert Yura" yang berlangsung di M Bloc Space, hari ini, sebab dia merasa bisa lebih dekat dengan para penggemarnya.

Yura biasanya tampil di hadapan ribuan orang, namun kali ini penonton yang hadir hanya sekira 500 orang saja. Meski demikian, Yura merasa senang karena lebih bisa melihat penonton dari dekat.

"Jadi dengan adanya intimate konser ini, ini adalah saat-saat yang aku nantikan. Aku bisa ngerasa lebih dekat dengan penonton, kayak eye contact dengan masing-masing yang nonton. Jadi semakin dekat, semakin intim," ujar Yura dalam jumpa pers.

Konser tersebut merupakan bagian dari minipack i-Konser IndiHome yang diklaim sebagai channel konser musik berbayar pertama di dunia dengan model pay-per-view dan video-on demand.

Penampilan dari Yura ini pun dapat disaksikan secara langsung melalui layar ponsel ataupun layar TV di rumah jika sudah berlangganan.

Untuk membedakan dengan pertunjukan Yura yang lain, dia sengaja mengaransemen lagunya menjadi lebih santai sehingga berkesan sedang bercerita untuk mendapatkan sensasi intimnya.

"Makanya intimate konser ini dibikin begitu hangat dan begitu dekat, aransemen yang aku bikin juga kayak lagi jamming di ruang tengah. Jadi rasanya kayak emang kayak pengin curhat nih," katanya.

"Keintiman aransemen, keintiman bercerita yang ingin aku suguhkan untuk teman-teman dan itu rasanya lebih puas daripada ditonton oleh ribuan orang," lanjut pelantun "Harus Bahagia" itu.

Yura merupakan musisi pembuka untuk i-Konser, nantinya akan ada juga beberapa konser musik lain yang dapat disaksikan secara langsung seperti Live Heritage Konser, Teater Musikal, Konser Musikal dan Live Music Festival seperti Prambanan Jazz, JogjaRockarta dan Mocosik Festival.


Baca juga: Haru biru Yura Yunita di Java Jazz 2018

Baca juga: Tantangan Yura Yunita saat terjemahkan lagu ke bahasa isyarat

Baca juga: Yura Yunita luncurkan video musik "Merakit" dalam bahasa isyarat

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020