Jakarta (ANTARA) - Wabah virus corona yang menyebar hampir ke seluruh penjuru daerah di China membuat berbagai kejuaraan olahraga terancam batal digelar di negara tirai bambu itu.

Beberapa federasi olahraga, seperti Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) dan Federasi Tenis Internasional (ITF) telah menimbang kemungkinan pembatalan atau perubahan jadwal, sembari memantau kondisi penyebaran wabah virus corona.

Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) dalam pernyataannya menyatakan bahwa mereka masih akan memantau implikasi terkait wabah virus tersebut sebelum memutuskan perhelatan ajang China Masters di Lingshui pada 25 Februari hingga 1 Maret mendatang.

Selanjutnya, Federasi Tenis Internasional (ITF) juga telah memutuskan untuk memindahkan turnamen Fed Cup untuk wilayah Asia/Oceania, yang menampilkan tim-tim dari China, China Taipei, Indonesia, Korea Selaran, Uzkejistan, dari Astana ke Nur-Sultan di Kazakhstan.

Namun, Kazakhstan disebutkan menolak menjadi tuan rumah pengganti untuk turnamen yang digelar pada 4-8 Februari itu setelah otoritas setempat menangguhkan semua perjalanan dari dan menuju China.

Turnamen selanjutnya yang dipindahkan adalah kualifikasi bola basket putri. Kejuaraan yang sedianya dilaksanakan pada 6-9 Februari di Foshan, China, dipindah ke Beograd, Serbia.

Kemudian, Federasi Ski Internasional (FIS) juga mengatakan bahwa sangat sulit untuk membatalkan ajang Piala Dunia Ski Alpine pada 15-16 Februari di Yanqing. Apalagi kejuaraan itu merupakan uji coba resmi pertama sebelum menjajal Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing.

"Meski tingkat risiko (terkena virus corona) di Yanqing rendah, kesehatan atlet dan peserta tetap harus diprioritaskan," ujar Presiden FIS Gian Franco Kasper dilansir Reuters.

FIS akan segera mengumumkan penjadwalan ulang ajang tersebut.

Sebelumnya, China juga telah menarik diri sebagai tuan rumah kejuaraan kualifikasi Olimpiade sepak bola wanita yang sedianya digelar bulan depan akibat kekhawatiran penyebaran wabah virus corona.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pun telah memutuskan untuk memindahkan turnamen yang sedianya digelar di Nanjing, China itu ke Sydney, Australia.

Asosiasi Sepak bola China (CFA) mengatakan empat pemain tim nasionalnya akan absen dalam turnamen kualifikasi di Sydney setelah mereka diindikasikan terinfeksi virus corona.

Timnas China yang dijadwalkan bermain pada laga perdananya 3 Februari nanti diminta untuk tetap tinggal di kamar hotel hingga 5 Februari.

Jumlah korban virus corona terus meningkat hanya dalam hitungan hari. Hingga Rabu, tercatat hampir 6.000 orang terkonfirmasi terjangkit virus corona, sedangkan jumlah korban meninggal meningkat menjadi 132 orang.

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020