Jakarta (ANTARA) - Asisten mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Miftahul Ulum menjalani sidang perdana dalam perkara dugaan suap penyaluran pembiayaan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran 2018.

Sidang perdana itu dipimpin ketua majelis hakim Ni Made Sudani di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), PN Jakarta Pusat, Kamis.

Ketua tim Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ronald Ferdinand Worotikan secara bergantian membacakan dakwaan setebal 29 halaman itu.

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Ulum dan eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai tersangka.

Baca juga: Miftahul Ulum segera disidang

Imam diduga menerima uang dengan total Rp26,5 miliar.

Uang tersebut diduga merupakan biaya komitmen (commitment fee) atas pengurusan proposal hibah yang diajukan oleh pihak KONI kepada Kemenpora Tahun Anggaran 2018, penerimaan terkait Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima dan penerimaan lain yang berhubungan dengan jabatan Imam selaku Menpora.

Uang tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi Menpora dan pihak Iain yang terkait.

Baca juga: Kuasa hukum sebut Miftahul Ulum bukan representasi dari Imam Nahrawi
Baca juga: KPK dalami interaksi Imam Nahrawi dan Miftahul Ulum


Adapun rinciannya, dalam rentang 2014-2018, Menpora melalui Ulum diduga telah menerima uang sejumlah Rp14,7 miliar.

Selain penerimaan uang tersebut, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam diduga juga meminta uang sejumlah total Rp11,8 miliar.

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020