Jakarta (ANTARA) - Penyerang anyar Arema FC, Jonathan Bauman, mengungkapkan alasannya bergabung dengan tim berjuluk Singo Edan itu karena kehadiran sosok Mario Gomez, pelatihnya terdahulu saat membela Persib Bandung.

"Saya memilih Arema karena faktor Mario Gomez dan saya berterima kasih kepada manajemen Arema. Dan sekarang kami akan bekerja keras untuk meraih juara," ujar Bauman, Kamis.

Jonathan Bauman memang telah mengenal baik sosok Mario Gomez. Kemesraannya dimulai kala berseragam Maung Bandung pada musim 2018 dan hampir membawa klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu meraih juara.

Semusim kemudian, kemesraan Bauman dan Mario Gomez harus berakhir. Bauman memilih melanjutkan karier di Malaysia bersama Kedah FA, sementara Mario Gomez jadi arsitek Borneo FC.

Kemesraan mereka kembali bersemi setelah manajemen Arema menyatukan Bauman dan Gomez, dalam menyongsong Liga 1 Indonesia musim 2020.

"Saya sudah tahu Arema adalah tim besar di Indonesia. Apalagi saya pernah bermain di Indonesia. Saya berharap musim yang bagus dan bisa menjadi juara di musim ini," kata dia.

Bauman sudah datang di Malang sejak Rabu, bersama dua pemain asing Arema lainnya yakni Elias Elderte dan Malvino Gomez. Kehadiran tiga pemain itu seolah pelepas dahaga Aremania yang sudah tak sabar menantikan spekulasi pemain musim depan.

Sebelum memutuskan ke Arema, Bauman juga kerap dihubung-hubungkan dengan klub lamanya, Persib Bandung. Para pendukung Persib mendesak agar manajemen memulangkan Bauman selepas kepergian Ezechiel N'Douassel ke Bhayangkara FC.

Namun keinginan Bobotoh harus sirna kala Bauman lebih memilih pulang ke pelukan Mario Gomez di Arema FC.

Sementara itu, manajemen Arema FC baru memperkenalkan ketiga pemain asing anyarnya di markas Singo Edan di Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang, Kamis siang

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020