Jakarta (ANTARA) - Juara dunia Formula 1 enam kali Lewis Hamilton mengungkapkan jika dirinya belum membuka pembicaraan soal perpanjangan kontrak dengan Mercedes yang selesai akhir tahun ini di tengah spekulasi bahwa kedua pihak terkendala soal besaran gaji.

Pebalap berusia 35 asal Britania Raya itu membantah spekulasi media itu lewat unggahan di Instagram yang kemudian ia hapus.

"FYI Toto dan aku belum bicara soal kontrak," kata Hamilton seperti dikutip Reuters.

"Belum ada yang dibahas saat ini, surat kabar itu mengarang cerita."

Baca juga: Mercedes akan perkenalkan mobil F1 baru mereka pada 14 Februari

Media di Italia mengatakan jika Hamilton meminta bayaran 60 juta dolar AS atau sekitar Rp822 miliar per tahun.

Kepala Red Bull Motorsports Helmut Marko, dikutip oleh Autobild, mengatakan hanya Ferrari yang mau membayar jumlah sebesar itu untuk pebalap.

Ferrari mengatakan tahun lalu jika bosnya, John Elkann, telah bertemu dengan Hamilton secara tak formal, yang memicu spekulasi soal kemungkinan pindahnya sang pebalap ke tim asal Italia itu.

Baca juga: Hamilton juara dunia enam kali tapi tak masuk hitungan di Inggris

Masa depan Hamilton menjadi perhatian setelah Ferrari pada bulan lalu menyatakan komitmennya mengontrak pebalap muda asal Monako Charles Leclerc, sedangkan Red Bull mengamankan Max Verstappen untuk empat tahun ke depan.

Kedua pebalap muda itu dipandang sebagai penerus Hamilton dan perpanjangan kontrak mereka menandai masa depan kedua tim tersebut, sehingga kecil kemungkinan Hamilton pindah dari Mercedes.

Baca juga: Bertemu bos Ferrari, Hamilton hendak tinggalkan Mercedes?

Hamilton bergabung dengan Mercedes setelah meninggalkan McLaren pada 2012. Bersama rekan satu tim, Valtteri Bottas, Hamilton pernah mengatakan jika pindah dari tim itu akan menjadi keputusan yang tak mudah.

Sementara Mercedes ingin Hamilton tinggal, tapi situasi saat ini diliputi ketidakjelasan soal masa depan Toto Wolff dan komitmen pabrikan asal Jerman itu di ajang balapan "jet darat" yang telah ia dominasi selama enam tahun terakhir.

Ole Kaellenius, chief executive dari perusahaan induk Daimler, mengatakan pada Rabu jika Mercedes tidak akan meninggalkan Formula 1, menyusul laporan jika masalah tersebut akan dibahas di rapat dewan direksi selanjutnya.

Mercedes akan meluncurkan mobil baru mereka untuk musim balapan 2020 pada 14 Februari, lima hari sebelum tes pramusim digelar di Barcelona.

Baca juga: Berbagai alasan yang membuat Formula 1 2020 tak boleh dilewatkan

Melbourne akan membuka musim balapan tahun ini pada 15 Maret di saat Hamilton mengejar sejumlah rekor Formula 1 termasuk capaian 91 kemenangan Michael Schumacher dan tujuh gelar juara dunianya.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020