Ini mungkin miskomunimasi saja, enggak ada masalah apa-apa, sehingga semalam sudah dapat alamatnya dan sudah bergabung mereka 13 orang itu
Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa Aceh yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China bertambah satu orang, sedangkan sebelumnya dikabarkan 12 orang terjebak di kota terisolasi akibat virus corona.

"Betul bertambah, ada satu orang lagi Wuhan, dari 12 orang menjadi 13 orang," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri di Banda Aceh, Kamis.

Mahasiswa tersebut bernama Yuliannova Lestari yang berasal dari Kabupaten Aceh Tenggara. Mahasiswa itu dalam kondisi sehat dan bertahan di asrama mahasiswa setempat.

"Ini mungkin miskomunimasi saja, enggak ada masalah apa-apa, sehingga semalam sudah dapat alamatnya dan sudah bergabung mereka 13 orang itu," katanya.

Baca juga: Dinsos: Belum ada warga Aceh di China selain mahasiswa

Dia menyebutkan mahasiswa Aceh di China 63 orang. Tercatat 37 orang di antaranya telah berada di Tanah Rencong, serta ditambah satu orang mahasiswa Aceh yang kuliah di Hong Kong bernama Zamzami.

Ia mengatakan lima orang dalam proses pemulangan ke Aceh, ada yang telah berada di Jakarta, serta yang akan melakukan perjalanan dari China ke Jakarta. serta 13 orang berada di Kota Wuhan dan delapan orang di sejumlah kota di China, selain Kota Wuhan.

"Kondisi kesehatan mereka sehat, cuma karena daerah Wuhan sudah diblok enggak bisa lagi keluar dan masuk, kondisi kesehatan mereka insyaallah sehat," katanya.

Pemerintah Aceh juga sedang menghimpun informasi terkait dengan data lengkap delapan mahasiswa Aceh yang berada di luar Kota Wuhan tersebut.

"Yang delapan ini sedang kita lacak data lengkap mereka ini, kalau sudah ketemu kita akan dialog seperti apa penangannnya nanti," katanya.

Baca juga: Pemprov upayakan pemulangan 8 mahasiswa Aceh di luar Kota Wuhan
Baca juga: Pemerintah Aceh imbau mahasiswa di China tidak resah

 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020