Kulon Progo (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan jalan bawah tanah di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sepanjang 1,3 kilometer yang dihiasi berbagai ornamen kesenian tradisional di wilayah setempat.

Jokowi di Kabupaten Kulon Progo, Jumat, mengatakan hari ini, kita meresmikan terowongan 1,3 kilometer terpanjang di Indonesia.

"Ini salah satu dari keseluruhan proyek Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Kita harapkan mampu memberikan kontribusi, terutama peningkatan turis ke Yogyakarta, Borobudur, Prambanan dan sekitarnya," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi bagikan 2.000 sertifikat tanah di Yogyakarta

Ia mengatakan pemerintah akan melakukan percepatan pembangunan jalur transportasi antarmoda yang interkoneksi, sehingga masyarakat memiliki pilihan-pilihan dalam rangka pelayanan kepada turis dan masyarakat.

Menurut Jokowi, jalan bawah tanah di Bandara Internasional Yogyakarta merupakan penghubung jalan Pantai Selatan (Pansela) atau Jalan Jalur Lintas Selatan yang terputus akibat pembangunan bandara.

"Kita tidak hanya bicara sekarang, tapi kita bicara soal perencanaan ke depan di Pulau Jawa," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi akan meresmikan underpass YIA di Yogyakarta

Jokowi berharap dengan pembangunan jalan Pansela ini mampu menjadi penghubung jalan ke kabupaten lain di DIY, yakni Kulon Progo-Bantul-Sleman/Gunung Kidul di jalur selatan. Sehingga, dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta, wisatawan semakin banyak dan tersebar di kabupaten/kota di DIY. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi DIY.

"Slot penerbangan semakin banyak, bisa ganda hingga tiga penerbangan, sehingga ada pilihan penerbangan jarak jauh yang turun di BIY," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020