Padang (ANTARA) - Dinas Koperasi Sumatera Barat meluncurkan aplikasi bajojo.id sebagai wadah bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk menjual produk secara online atau daring.

"Dengan aplikasi ini pasar UMKM Sumbar bisa lebih luas, menjangkau antar provinsi bahkan mungkin menjangkau perantau di luar negeri," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Jumat.

Ia mengatakan jumlah UMKM di daerah itu, terutama usaha mikro sangat banyak mencapai 593 ribu unit. Sementara usaha kecil dan menengah masih sangat sedikit.

"Hampir 90 persen usaha yang ada di Sumbar berbasis usaha mikro dan kecil. Usaha semacam ini butuh dukungan permodalan juga akses pasar," ujarnya.

Nasrul menyebut aplikasi bajojo.id bukan untuk bersaing dengan e-commerce yang sudah lebih dahulu hadir dan besar di Indonesia. Semangatnya adalah membesarkan UMKM di daerah.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Sumbar, Zirma Yusri mengatakan ide untuk membuat aplikasi tersebut muncul dalam diskusi bersama Ketua Umum Forum UMKM Sumbar, Nevi Zuairina yang memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan UMKM di daerah itu.

"Ide itu dikembangkan dan kebetulan ada yang bisa membuat aplikasinya, jadi langsung kita kerjakan," kata Zirma.

Saat ini baru sekitar seratusan UMKM yang telah bergabung dalam aplikasi bajojo.id. Namun ke depan diharapkan ribuan usaha lain bisa bergabung.

"Kami juga akan bekerja sama dengan Biro Administrasi Pembangunan dan Kerjasama Rantau untuk menjangkau para perantau kita agar menggunakan aplikasi ini guna mendukung perekonomian masyarakat di kampung," ujarnya.

Pelaku UMKM yang ingin mendaftarkan diri untuk bisa bergabung dalam aplikasi ini bisa mendaftar di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM atau yang biasa dikenal dengan PLUT-KUMKM.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020