Kami juga terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebu
Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur mengimbau kepada warga daerah itu tidak panik dengan berita penyebaran virus corona yang dikabarkan juga telah masuk wilayah Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani saat dihubungi dari Samarinda, Jumat mengatakan, hingga saat ini belum ada satupun informasi yang menyebutkan bahwa virus yang telah menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia tersebut telah masuk di wilayah Provinsi Kaltim, termasuk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Sebagai bentuk antisipasi pencegahan sekaligus mengurangi keresahan masyarakat pihaknya akan melakukan deteksi dini, yakni melakukan pemeriksaan jika ada kecurigaan orang tersebut terkena penyakit masuk di wilayah Kutim.

"Kami juga terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut," kata Bahrani.

Menurut dia yang paling penting adalah membiasakan hidup bersih dan sehat. Bagi yang sedang flu, batuk, pilek, dia menyarankan sebaiknya mengenakan masker agar tidak menularkan penyakit kepada masyarakat lainnya.

Paling baik, katanya, saat kondisi tubuh tidak sehat sebaiknya memilih istirahat di rumah. Selanjutnya membiasakan mencuci tangan agar tangan dalam kondisi higienis.

Menurut mantan Direktur RSUD Kudungga Sangatta itu Dinkes Kutim saat ini telah melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RSUD serta PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang memiliki pelabuhan persinggahan kapal - kapal asing guna mengontrol awak kapal sebagai upaya pencegahan.

Selain itu, kata Bahrani, pihaknya berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait guna memantau jalur Trans Kalimantan yang paling sering dilewati penduduk.

Berdasarkan rujukan literatur kesehatan virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan ke beberapa negara.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.

Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Infeksi virus Corona bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan dan demam atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat. Seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Menurut penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah paparan virus Corona. Segera ke dokter bila Anda mengalami atau menemukan gejala virus Corona pada orang lain.

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa coronavirus juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat terinfeksi coronavirus melalui berbagai cara, yaitu, tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus Corona. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita. Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan atau berjabat tangan.

Virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah. Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah virus corona.

Cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan terinfeksi virus ini, yaitu hindari bepergian ke China atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus corona.

Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama bila beraktivitas di tempat umum. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar.

Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya. Pastikan memasak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.


Baca juga: Kedatangan WNA China, RSUD AWS Samarinda-KKP lakukan koordinasi

Baca juga: KBRI Beijing siapkan surat keterangan bagi WNI tinggalkan China

Baca juga: Bandara Syamsudin Noor dilengkapi "Thermo Scanner" cegah virus corona


 

Pewarta: Arumanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020