Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) akan mengirim 10 ribu masker N95 ke Hong Kong untuk membantu mencegah penyebaran virus corona baru (2019-nCov), yang telah menimbulkan wabah di bagian wilayah China dan menyebar ke sejumlah negara.

"Masker dikirimkan atas permintaan dari Palang Merah Hong Kong yang merupakan salah satu mitra PMI dikarenakan persediaan semakin menipis dan saat ini sulit didapatkan," kata Sekretaris Jendral PMI Sudirman Said melalui sambungan telepon, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa PMI di 34 provinsi juga sudah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, utamanya di kabupaten/kota yang wilayahnya berbatasan dengan negara tetangga, dan mengampanyekan upaya pencegahan penularan virus corona.
 
Sekjen PMI Sudirman Said saat mengikuti koordinasi global mengenai penanganan kasus infeksi virus corona via webinas dengan pengurus IFRC Genewa dan Regional Kuala Lumpur. (ANTARA/HO PMI)


Selain itu, PMI memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) untuk memantau perkembangan penyebaran virus corona.

Pengurus PMI pada Jumat (31/1) melakukan koordinasi dengan pengurus Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dari 52 negara untuk menyusun langkah bersama guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona.

"PMI terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan mitigasi risiko dengan menggerakkan seluruh posko dan relawan. Pekan depan juga akan dilaksanakan pertemuan koordinasi dengan PMI provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki risiko paling tinggi," kata Sudirman.

Baca juga:
China butuh 60 juta masker per hari, baru terpenuhi 20 juta

BNPB kirim 10.000 masker N95 untuk WNI di China

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020