Jakarta (ANTARA) - Petenis muda Indonesia Priska Madelyn Nugroho mengaku sengaja membatasi kegiatan di media sosial saat menjalani turnamen demi menjaga fokusnya ke pertandingan.

"Ya kalau emang sudah mau pertandingan biasanya aku rada menjauh dari sosmed biar bisa lebih fokus. Dan kadang-kadang ekspektasi orang bisa jadi tekanan," kata Priska di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu.

Walau demikian, petenis 16 tahun yang menjuarai ganda putri Australian Open Junior edisi tahun ini tersebut mengaku tetap senang dengan "mention-mention" para penggemar tanah air kepada dirinya dalam Instagram.

"Pastinya jadi support juga ya. Memang kadang-kadang tertekan, tapi juga memberikan energi yang sangat baik bagi kita," kata dia lagi.

Baca juga: Priska Nugroho juarai ganda putri junior Australian Open

Untuk ukuran atlet belia, Priska terlihat cukup bijaksana dalam mengunggah foto dan "story" pada akun Instagram-nya. Ia beberapa kali memposting ulang unggahan-unggahan dukungan dari para penggemar tenis.

Berpasangan dengan petenis Filipina Alexandra Eala, Priska membawa pulang gelar bergengsi dari seri pertama Grand Slam junior tahun ini.

Ia mengulangi pencapaian Angelique Widjaja pada ajang yang sama 18 tahun silam ketika Angie yang berpasangan dengan petenis Argentina Gisela Dulko menjadi juara setelah menaklukkan Svetlana Kuznetsova (Rusia)/Matea Mezak (Kroasia) 6-2, 5-7, 6-4 dalam partai final.

Setelah memulai musim 2020 dengan prestasi apik, Priska kini menaruh target lebih tinggi masuk peringkat sepuluh besar ITF junior. Pada daftar peringkat terkini, ia masih berperingkat 27.

Baca juga: Semifinal Australian Open jadi laga paling emosional bagi Priska

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020