Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah pesan berantai di aplikasi WhatsApp memancing keresahan warganet Tanah Air pada awal Februari 2020 menyusul informasi terkait penumpang Lion Air yang meninggal saat pendaratan darurat di Sri Lanka.

Pesan yang muncul sejak pertengahan Januari 2020 itu terus terkirim ke berbagai pengguna aplikasi asal AS itu dan dikaitkan dengan virus corona yang merebak dari Wuhan, China.

Bahkan, sebuah akun di Twitter langsung menghubungkan pesan tersebut dengan virus corona yang mewabah di dunia. Berikut narasinya:

"baru di share pesawat lion air dr arab saudi - surabaya mendarat di colombo, krn ada yg sakit dan meninggal..terindikasi virus corona, semoga bukan krn virus itu"
 
Unggahan konten hoaks tentang penumpang Lion Air yang meninggal karena corona. (Twitter)


Sementara, pengguna lain justru menautkan berita dari sebuah situs media daring yang ditambah narasi tuduhan, yaitu: "WASPADA! Berarti Indonesia kemasukan Virus Corona tuh."

Apakah benar dua penumpang pesawat Lion Air asal Indonesia dari rute penerbangan Jeddah, Arab Saudi ke Surabaya meninggal akibat virus corona?
 
Unggahan konten hoaks tentang penumpang Lion Air yang meninggal karena corona. (Twitter)


Penjelasan:

Manajemen maskapai Lion Air, yang diwakili Kepala Komunikasi Korporat Danang Mandala Prihantoro, lewat siaran pers kepada media, pada 14 Januari 2020, telah memberikan konfirmasi adanya dua penumpang yang meninggal dalam penerbangan JT-085 dari Jeddah menuju Surabaya, pada 13 Januari 2020.

"Berkisar satu jam setelah lepas landas, pilot Lion Air JT-085 menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara akan melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udar Internasional Bandaranaike di Katunayake, 35 km utara dari Kolombo, Sri Lanka dikarenakan alasan medis," tulis Danang.

Danang menambahkan, "Terdapat satu tamu wanita bernama Saringa Albaidah yang segera membutuhkan pertolongan."

Dokter yang berada di dalam pesawat itu, beserta awak kabin, sudah memberikan pertolongan pertama. Tapi, penumpang itu dinyatakan meninggal dunia ketika pesawat akan mendarat.

Namun ketika pesawat sedang berada di landas parkir Bandarnaike, dua penumpang laki-laki yaitu Suwadi dan Amadulah juga membutuhkan penanganan medis.

"Dari dua tamu laki-laki itu, satu tamu Suwandi dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis dan satu tamu Amadulah masih menjalani perawatan di rumah sakit," demikian pernyataan Danang.

Terkait virus corona, KBRI Kolombo memastikan tiga penumpang Lion Air penerbangan JT-085 yang mendapatkan penanganan medis tidak terkait dengan wabah virus corona.

Sementara, satu penumpang yang mendapatkan perawatan di rumah sakit di Kolombo, Sri Lanka, tidak terkait corona, tapi sakit influenza. Penumpang itu juga sudah kembali ke Tanah Air pada Senin (27/1).

Baca juga: Kondisi kesehatan tiga mahasiswa gagal pulang dari Wuhan membaik

Baca juga: Dinkes imbau warga Surabaya tidak panik soal virus corona

Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2020