Taipei (ANTARA) - Wakil pemimpin terpilih Taiwan William Lai pada Senin menyampaikan bahwa ia akan menghadiri acara Sarapan Doa Nasional Amerika Serikat pada pekan ini di Washington, yakni suatu acara yang secara tradisional dihadiri oleh para presiden AS termasuk Presiden Donald Trump pada tahun lalu.

Sarapan Doa Nasional adalah acara tahunan yang diadakan di Washington, D.C., biasanya pada hari Kamis pertama di bulan Februari.

Lai, yang menjabat pada Mei, telah membuat marah China dengan mengatakan bahwa ia adalah seorang "pekerja realistis untuk kemerdekaan Taiwan". Langkah itu dinilai sebagai perilaku yang tidak dapat diterima oleh Beijing yang menganggap pulau itu hanya suatu provinsi China tanpa hak untuk menjalin hubungan antarnegara.

Namun, Taiwan mengklaim diri sebagai suatu negara merdeka dengan nama resmi Republik China.

Lai menulis di halaman Facebook-nya bahwa ia akan pergi menghadiri acara Sarapan Doa Nasional AS dalam kapasitasnya sebagai individu.

Sarapan Doa Nasional, yang dimulai pada 1953, berlangsung pada 5-6 Februari dan diselenggarakan oleh anggota Kongres A.S.

Lai menambahkan bahwa ia juga akan mengucapkan terima kasih kepada para politisi AS yang telah mendukung upaya Taiwan untuk masuk dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Taiwan dikecualikan dari WHO - dan juga dari kebanyakan badan internasional - karena keberatan dari China, yang mengatakan pulau itu hanya dapat berpartisipasi jika mengakui dirinya sebagai bagian dari China -- hal itu yang telah ditolak oleh Taiwan.

Taiwan dan Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi Washington adalah pendukung terpenting internasional Taipei dan pemasok utama senjata bagi Taiwan.

Taiwan dan Amerika Serikat semakin memperkuat hubungan di bawah pemerintahan Trump, yang mengundang kemarahan China, yang secara teratur menekankan bahwa Taiwan adalah satu-satunya masalah paling sensitif dalam hubungan Sino-AS.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS setuju jual senjata Rp31 triliun kepada Taiwan
Baca juga: Trump tanda tangani surat jalan ke Taiwan, pancing kemarahan China
Baca juga: China minta Washington larang Presiden Taiwan masuki AS

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020