Kita sarankan saja ke PSAA (Panti Sosial Asuhan Anak) Cengkareng, psikolog bisa bantu untuk terapi
Jakarta (ANTARA) - Remaja berinisial ZF (15) yang ditangani petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat akan mendapatkan pembinaan psikologi karena perilakunya meresahkan masyarakat sekitar.

Hal itu karena perilaku remaja asal Meruya Selatan tersebut mengarah pada tindak kekerasan terhadap nenek yang menggantikan orang tuanya, juga sering membuat tetangganya terganggu dengan suara berisik.

"Karena si anak sebenarnya masih bisa diarahkan. Kita sarankan saja ke PSAA (Panti Sosial Asuhan Anak) Cengkareng, psikolog bisa bantu untuk terapi," kata Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Kedoya, Masyudi di Jakarta, Senin.

ZF melalui berbagai penilaian psikologi, diketahui memiliki trauma masa lalu sebagai korban sodomi.

Baca juga: Remaja resahkan warga diangkut ke Sudinsos Jakbar

Selain itu, kondisi kejiwaannya diduga labil karena saat emosi seringkali lepas kontrol diri dan berujung melakukan tindakan kekerasan terhadap neneknya.

Oleh karenanya, Masudi mengatakan ZF rencananya akan dipindah ke Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Cengkareng, Jakarta Barat. Penyerahan ZF ke panti sosial tersebut telah mendapat persetujuan neneknya.

"Perilakunya yang mudah emosi menurut warga karena sejak kecil dibesarkan dengan kekerasan," kata Masyudi.

Sebelum ditangani petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, ZF sempat ditangani Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat atas laporan masyarakat.

ZF pada saat tersebut mendapat pembinaan langsung di Kelurahan Meruya Selatan, Kembangan dan menandatangani surat perjanjian untuk tak mengulangi perbuatannya lagi.

Dua minggu setelahnya, dia ditangani oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.





 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020