Jayapura (ANTARA) - Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 713/Satya Tama, Pos Kout membantu mengajar para pelajar SD Inpres Arso 6 Jalan Kampung Nuri, Arso 6, Kabupaten Keerom, Papua, Senin.

Komandan Pos (Danpos) Kout Letda Ckm Muhammad Syaban mengatakan personelnya membantu mengajar dengan memberikan materi pelajaran nilai sopan santun dan cinta lingkungan.

"Dalam kegiatan mengajar tersebut ada beberapa materi yang diberikan oleh personel Pos Kout antara lain nilai-nilai sopan Santun seperti halnya sikap menghargai kepada yang lebih tua, cara berbicara dengan orang yang lebih tua, sebaya dan yang lebih muda serta sikap ketika menerima pelajaran di kelas," katanya.

Etika sopan santun yang diberikan ini, kata dia, tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari yang tentunya hal ini akan lebih mudah diterima oleh siswa siswi dan dapat diterapkan disetiap harinya.
Baca juga: Kemendikbud : prajurit TNI di perbatasan isi kekurangan guru
Baca juga: Kemendikbud kembali latih 900 prajurit TNI yang bertugas di perbatasan


"Mungkin etika sopan santun seperti ini terlihat mudah namun apabila tidak diajarkan sejak dini tentu akan dilupakan ataupun luntur," katanya.

Tidak hanya memberikan materi dan praktek tentang etika sopan santun saja, kata dia, personelnya juga memberikan materi cinta lingkungan seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu mengajarkan tentang jenis sampah di lingkungan, manfaat kebersihan lingkungan sekolah dan siswa, serta mengajak anak-anak untuk bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah.

"Seperti halnya etika sopan santun, cinta lingkungan juga harus kembali ditekankan kepada siswa siswi dengan harapan agar mereka dapat lebih mencintai linkungan hidup baik dirumah maupun di sekolah," katanya.

Pada momentum itu, Letda Ckm Muhammad Syaban menyampaikan rasa bangganya dapat menjadi tenaga pendidik di sekolah itu, apalagi melihat anak-anak senang dengan kedatangan prajurit TNI.
Baca juga: Danyonif 509/Kostrad bantu mengajar di SD perbatasan RI-PNG
Baca juga: Prajurit TNI mendongeng untuk murid sekolah di perbatasan
“Saya mewakili dari rekan-rekan tenaga pendidik dari Pos Kout sangat bangga karena dalam pemberian materi anak-anak cukup memperhatikan dan dapat mempraktekan dengan baik semua materi, hal itu tentunya merupakan harapan kami selaku tenaga pendidik dapat diteima dengan baik serta dapat memberikan ilmu pengetahuan yang kami miliki kepada mereka," ujar Muhammad Syaban.

Sementara itu, Ibu Mardiana selaku guru di SD Inpres juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para prajurit TNI yang dengan senang hati menjadi seorang tenaga pendidik ini.

“Saya sangat kagum dengan Bapak TNI dalam memberikan materi, bukan hanya menjaga perbatasan namun para bapak TNI juga memiliki kesabaran dan pandai dalam mengajar”, katanya.

“Tentunya saya selaku perwakilan dari guru di SD Inpres Arso 6 sangat berterimakasih dan besar harapan agar Bapak TNI selalu diberikan kemudahan dan keberhasilan dalam penugasan di Perbatasan Papua ini”, katanya.
Baca juga: Prajurit TNI mengajar baca tulis di SD perbatasan Papua

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020