Penyebaran virus ini begitu cepat, kami mengambil langkah dengan tetap berhati-hati
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamedika IHC mengungkapkan rumah sakit-rumah sakit BUMN berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia dalam rangka menghadapi wabah atau penyebaran virus corona.

"Rumah sakit BUMN yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air, segera melakukan kordinasi dengan pihak Kemenkes dan Dinas Kesehatan dari tingkat daerah hingga pusat," ujar Direktur Utama Pertamedika IHC, Dr dr Fathema Djan R di Jakarta, Selasa.

Ia juga menambahkan akan segera diputuskan mengenai rumah sakit yang menjadi rujukan secara nasional.

Baca juga: Pertamedika IHC gelar sosialisasi kesiapsiagaan RS BUMN hadapi corona


"Penyebaran virus ini begitu cepat, kami mengambil langkah dengan tetap berhati-hati dan selalu siaga dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada," katanya.

Terjadinya wabah Novel Corona Virus di Tiongkok yang kemudian menyebar ke-27 negara di dunia, telah menjadi perhatian WHO dan Kementerian Kesehatan seluruh dunia.

Saat ini telah ada 20.626 orang yang positif terinfeksi Novel Coronavirus dan korban tewas akibat terinfeksi virus corona telah mencapai 462 jiwa.

Angka kematian ini memang masih di bawah angka kematian akibat MERS dan SARS, namun kecenderungannya angka ini akan bertambah, sehingga harus diantisipasi oleh seluruh pihak.

Masalah tersebut perlu disikapi dan dilakukan tindakan pencegahan penyebarannya di Indonesia oleh seluruh pihak, tanpa terkecuali oleh rumah sakit BUMN.

PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC merupakan anak perusahaan PT Pertamina Persero yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan.

Baca juga: Cegah corona, IPC dukung penghentian sementara impor makanan China


Sebelumnya pemerintah melarang penerbangan dari dan ke China serta tidak mengizinkan masuk dan transit semua pendatang yang tiba dari daratan RRT dan sudah berada di sana selama 14 hari.

kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di daratan RRT juga untuk sementara dihentikan.

Terakhir, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memutuskan untuk menghentikan sementara impor makanan dan minuman dari China.

Baca juga: Erick Thohir puji kecepatan BUMN bantu WNI di China cegah Virus Corona

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020