"Semua urusan di dalam pesawat dilakukan oleh tim Pengobatan dan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Malaysia
Kuala Lumpur (ANTARA) - Para penumpang pesawat Air Asia AK 8265 dari Wuhan, China, yang membawa warga dan nonwarga negara Malaysia  dikarantina di Pusat Pemantauan (Surveillance Center) di Akedemi Kepimpinan Pendidikan Tinggi (AKEPT) yang terletak di Kota Enstek, Nilai, Negeri Sembilan.

"Pagi ini pesawat Air Asia AK 8265 dari Wuhan telah selamat mendarat di KLIA pada jam 06.00 pagi membawa pulang 133 orang terdiri 107 orang yang dibawa balik dari Wuhan, delapan petugas misi dan enam pegawai Kedutaan Besar Malaysia serta 12 kru AirAsia," ujar Kepala Badan Manajemen Bencana Pusat (Nadma)  Wan Azizah Wan Ismail di Putrajaya, Selasa.

Dia mengatakan 107 orang tersebut terdiri dari 88 warga Malaysia dan 19 pasangan/anak bukan warga negara yang telah melewati pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah China sebelum diperbolehkan menaiki pesawat.

"Walaupun sebelum ini disampaikan jumlah yang mendaftar ke kedutaan Malaysia di China untuk kembali ke Malaysia adalah 141, tetapi jumlah sebenarnya yang hadir untuk menaiki pesawat adalah 107 orang," katanya.

Menurut Kemenlu Malaysia (Wisma Putra), sebagian warga Malaysia yang dijadwalkan dalam penerbangan tidak dapat meninggalkan Wuhan atas masalah logistik.

Sebab utama adalah mereka berada di luar Kota Wuhan dan kesulitan untuk mendapatkan kendaraan untuk menuju ke Wuhan atau ke lapangan terbang.

"Semua urusan di dalam pesawat dilakukan oleh tim Pengobatan dan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Malaysia," katanya.

Baca juga: Malaysia bakal pulangkan 132 orang dari Wuhan
Baca juga: 40 mahasiswa Malaysia kembali dari China


Sementara itu Nadma melaporkan setelah mereka mendarat kemudian dibawa menaiki bus ke Air Disaster Unit (ADU) untuk melalui pemeriksaan kesehatan.

Dari 107 orang yang dibawa pulang dari Wuhan, dua orang tidak melalui pemeriksaan kesehatan tersebut dan telah dihantar ke Hospital (Rumah Sakit) Besar Kuala Lumpur (HKL)

Setelah selesai pemeriksaan kesehatan di ADU, 105 orang telah dibawa menaiki bus ke AKEPT.

Pusat Pemantauan ini akan diawasi oleh petugas-petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan Malaysia.

Di tempat tersebut yang bisa berhubungan terbatas pada petugas kesehatan saja dan selain petugas kesehatan tidak ada hubungan dengan pihak luar yang diperbolehkan masuk termasuk anggota keluarga.

Anggota keluarga atau sahabat handai taulan diminta agar dapat memahami situasi ini dan hendaklah memberikan kerja sama sepenuhnya kepada pelaksanaan pemantauan ini.

Baca juga: Malaysia bawa pulang warganya dari Wuhan, kirim sarung tangan
Baca juga: Wabah corona berdampak ke perekonomian Malaysia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020