Jakarta (ANTARA) - Pangeran William betul-betul menyukai film "Joker", dia bertemu dengan pemeran utama Joaquin Phoenix di belakang panggung British Academy Film Awards, Minggu (2/2), setelah aktor 45 tahun itu meraih penghargaan Aktor Utama dan dipuji atas aktingnya.

Dilansir Bang Showbiz, William sempat berkelakar dia bersyukur tidak menonton "Joker" pada malam hari karena film itu dapat membuatnya mimpi buruk.

"Sangat senang bertemu denganmu. Saya sangat menyukai 'Joker'. Film itu brilian," kata dia.

"Saya menunda-nunda sebelum menonton, karena orang bilang 'Hati-hati memilih kapan menontonnya'. Untunglah saya tidak menonton sebelum tidur, tapi selamat atas penampilan yang luar biasa."

Baca juga: Kalahkan "Joker" dan "Parasite", "1917" jadi film terbaik PGA Awards

Baca juga: "Joker" akan kembali ditayangkan di bioskop


Joaquin juga berterima kasih kepada Pangeran William atas pidatonya di acara tersebut. William mengkritik kurangnya keberagaman nomine di penghargaan itu.

"Terima kasih atas pidatomu," kata Joaquin pada William.

Pangeran William menyuarakan keprihatinan tentang kurangnya keberagaman saat menghadiri acara.

"Baik di Inggris maupun di banyak negara lain di dunia, kami beruntung memiliki pembuat film, aktor, produser, sutradara dan teknisi yang luar biasa - pria dan wanita dari semua latar belakang dan etnis yang memperkaya kehidupan kita melalui film," kata dia.

Baca juga: Terbanyak, "Joker" raih 11 nominasi BAFTA

Baca juga: Joaquin Phoenix menangkan Golden Globe, singgung kebakaran Australia

Namun Duke of Cambridge itu juga mengingatkan masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam hal keberagaman.

"Pada tahun 2020, dan bukan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, kita perlu berbuat lebih banyak untuk memastikan keberagaman di sektor ini," tutur dia.

Joaquin juga menyuarakan hal serupa saat berada di atas panggung untuk menerima piala.

"Saya merasa bangga ada di sini malam ini, saya bersyukur BAFTA selalu mendukung karir saya.

Namun ada perasaan yang bertentangan di hatinya. Banyak rekan aktor yang berhak merasakan hal sama, namun tak punya keistimewaan yang didapatnya.

"Saya kira kita mengirim pesan yang jelas pada orang-orang kulit berwarna bahwa kalian tidak diterima di sini," kata dia.

Baca juga: Film-film "box office" terlaris sepanjang 2019

Baca juga: "Joker" bakal dibuat film sekuel?

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020