Jakarta (ANTARA) - Los Angeles Lakers masih dalam situasi berduka saat akan menjamu San Antonio Spurs, Selasa waktu setempat, setelah kematian mantan pemainnya Kobe Bryant pada dua pekan lalu akibat kecelakaan helikopter.

Lakers baru bermain sebanyak dua kali setelah kejadiaan naas yang turut menewaskan putri kedua Bryant Gianna dan tujuh orang lainnya. Akibat peristiwa itu, laga antara Lakers dan LA Clippers ditunda.

Pada pertandingan hari jumat yang didahului upacara emosional melawan Portland Trail Blazers, Lakers ditundukkan 119-127. Namun mereka membalas kekalahan dengan memenangi laga kedua kontra Sacramento Kings dengan 129-113 hari Sabtu.

LeBron James menyumbang keunggulan bagi Lakers pada pertandingan melawan Kings. Ia mencetak 15 poin, 2 rebound, dan 11 assist. Sementara Antoni Davis memberikan 21 poin di Sabtu malam itu, reuters menyebutkan.

"Kami bersiap untuk (pertandingan) ini. Kami paham dan berharap akan semakin membaik setiap malam, Bryant punya kenangan besar yang ia tinggalkan. Tapi kami harus bersiap sebagai tim, sebagai organisasi, dan kami akan maju terus melalui ini semua," kata James.

Kenakan jersey Bryant

Jelang pertandingan melawan Sacramento, sebuah video yang menampilkan Bryant dan putrinya ditayangkan di layar utama arena sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi kedua mendiang.

Arena juga dipenuh dengan penggemar yang mengenakan jersey milik Bryant. Suasana emosional tersebut yang membuat mereka terus berjuang hingga akhir musim.

Spurs hari ini, Senin waktu setempat, menjalani pertandingan LA lainnya dengan menghadapi Clippers. Spurs kalah 105-18 dan akan mengikuti pertandingan set kedua dalam beberapa pekan ke depan. Mereka juga mengalami kekalahan berturut-turt dari Toronto Raptors dan Chicago Bulls pekan lalu.

Sementara itu, pelatih Spurs Gregg Popovich menuturkan bahwa kematian Bryant membawa dampak pada suasana di Los Angeles. Namun pengalaman itu akan terasa lebih besar saat mereka bertandang ke Lakers, yang menjadi tim tempat Bryant bernaung.

"Kau bisa merasakannya di seluruh kota. Di gedung, di jalanan, kau tak bisa berkata lain selain mengenangnya. Itu adalah sebuah tragedi," katanya menceritakan.

Baca juga: Kobe Bryant meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter

Baca juga: Jejak Kobe Bryant sang ikon basket NBA

Baca juga: Kabut diduga penyebab kecelakaan heli Kobe Bryant

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020