ada 15 kecamatan, semua kita buat posko
Batam (ANTARA) - Pemerintah mendirikan sejumlah pos kesehatan di tiap Puskesmas untuk melayani masyarakat Kabupaten Natuna, terkait dengan penempatan lokasi observasi WNI yang baru pulang dari Wuhan, China di sana.

"Sudah (sudah dibangun), satu di puskesmas-puskesmas," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Natuna, Rabu.

Kemudian, Menteri meminta Bupati Natuna Hamid Rizal menjelaskan rencana pemerintah dalam penanganan kesehatan masyarakat setempat.

Baca juga: Presiden pastikan WNI positif corona di Singapura didampingi KBRI
Baca juga: KBRI Singapura tunggu persetujuan WNI terkait identitas


Bupati Natuna menyatakan pihaknya telah mendirikan Posko Pengaduan Virus Corona di puskesmas-puskesmas dan tempat keramaian di kabupaten setempat.

"Saya perintahkan Kadinkes untuk melakukan kegiatan membuat posko di setiap puskesmas," kata Bupati.

Empat pos pengaduan didirikan di Puskesmas Ranai, Puskesmas Tanjung, Puskesmas Bunguran Tengah serta di Kantor Dinas Kesehatan.

"Dan di Pantai Piwang ada posko terpadu," kata dia.

Baca juga: RSD Gunung Jati rawat WNA asal China dicurigai terinfeksi virus corona
Baca juga: Sembuh dari corona, sopir taksi Thailand dukung Wuhan tetap berjuang


Di Pantai Piwang, TNI, Polri bersama pemerintah daerah siap menerima masyarakat, baik untuk melapor maupun untuk memeriksakan kesehatan.

Selain itu, Pemkab Natuna juga berencana mendirikan posko kesehatan di semua kecamatan di sana.

"Kita ada 15 kecamatan, semua kita buat posko. Satu di Pantai Piwang, itu posko terpadu, jadi jumlahnya 16 posko kami," katanya.

Di posko yang dibuka hingga 17 Februari 2020 itu, masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai Virus Corona serta masker dari Dinas Kesehatan. 

Baca juga: Kondisi WNI dari Wuhan di Natuna terus dipantau Menkes
Baca juga: Menperin sebut virus corona beri dampak terhadap sektor manufaktur


Bupati menyatakan, pemerintah juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Penagi, yang lokasinya berada di sekitar tempat observasi WNI dari Wuhan.

"Supaya masyarakat lebih tenang," kata dia.

Ia berharap masyarakat bisa tenang, damai dan sama-sama membantu tugas kemanusiaan agar berjalan lancar, aman dan tertib.

Dalam kesempatan itu, ia meminta media untuk tidak membuat berita yang dapat membuat masyarakat resah.

"Saudara-saudara ku semuanya dari media mari ciptakan suasana yang aman, tentram dan damai buat masyarakat, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Baca juga: Tiongkok optimistis menangi pertempuran melawan wabah virus corona
Baca juga: Ilmuwan Inggris ciptakan terobosan vaksin virus corona
Baca juga: Bandara Bali siapkan skenario apabila ada penjemputan warga China

Pewarta: Cherman dan Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020