Wisatawan yang ke sini memiliki pilihan lain selain melihat keindahan alam, juga bisa melihat elang
Garut (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) berencana akan menjadikan kawasan Talaga Bodas di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menikmati keindahan alam dan kawah melainkan memiliki daya tarik baru yakni wisata pengamatan elang.

"Kita ingin kembangkan wisata Talaga Bodas ke depan tak hanya untuk melihat alam melainkan juga dikemas sebagai tempat pengamatan migrasi burung," kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis, Andi Witria Rudianto usai melepasliarkan sepasang elang di hutan Talaga Bodas, Garut, Rabu.

Ia mengatakan wisata Talaga Bodas sudah dikenal banyak masyarakat yang selama ini berkunjung untuk menikmati keindahan alam hutan, kawah dan pemandian air panas alami.

Kawasan hutan Talaga Bodas, kata dia, tidak hanya memiliki keindahan alam tetapi menjadi habitat bagi satwa liar termasuk elang, bahkan selama ini menjadi tujuan migrasi elang di Asia.

Wisata alam yang menjadi habitat elang itu, kata dia, merupakan potensi baru untuk menjadikan Talaga Bodas sebagai wisata pengamatan burung elang.

"Wisatawan yang ke sini memiliki pilihan lain selain melihat keindahan alam, juga bisa melihat elang," katanya.

Menurut dia, wisata pengamatan burung akan memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dengan tempat wisata alam lainnya di Garut maupun daerah lainnya.

Bahkan, lanjut dia, keberadaan elang itu akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Garut, khususnya ke Talaga Bodas yang berada di Kecamatan Wanaraja.

BKSDA, lanjut dia, akan melakukan persiapan dan pembenahan tempat pengamatan, termasuk mengkaji waktu yang tepat bagi wisatawan untuk bisa mengamati migrasi elang di Talaga Bodas.

"Tahun depan baru akan kita kembangkan, saat ini kita keterbatasan anggaran, kecuali kalau ada bantuan dari mitra bisa lebih cepat," kata Andi.

Manajer Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) Zaini Rakhman menambahkan, hasil survei di Talaga Bodas banyak burung raptor yang bermigrasi ke Talaga Bodas setiap tahunnya.

Zaini mendukung adanya rencana BKSDA Jabar untuk menjadikan Talaga Bodas sebagai destinasi wisata pengamatan burung yang selama ini bermigrasi pada Oktober sampai Desember dan kembali lagi pada Maret dan April.

"Di Indonesia belum ada, Bali mulai merintis, tapi di Garut juga punya potensi, pakan ada, kenyamanan ada, namun perlu kajian lebih dalam lagi," katanya.

Baca juga: Dua elang ular dilepasliarkan di hutan Talaga Bodas Garut

Baca juga: Menurun drastis populasi elang Jawa di Gunung Ijen, sebut BKSDA

Baca juga: Satu elang jawa dan enam merak hijau dilepasliarkan di Ponorogo

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020