Jakarta (ANTARA) - Dua laga utama tarung bebas akan mengawali kejuaraan tarung bebas (MMA) One Pride 2020 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2) yang mempertemukan Suwardi melawan Rama Supandhi dan Jeka Saragih melawan Angga.

Suwardi yang dikenal memiliki keahlian bela diri pencak silat itu naik oktagon dengan penuh percaya diri karena sudah menjalani pelatihan yang matang termasuk mempelajari bela diri lain yaitu Brazilian Jiu Jitsu. Petarung asal Magetan Jawa Timur itu juga dikenal sebagai seorang grappler handal.

"Persiapan sangat matang, ngga ada cedera, berat badan juga aman. Kalau soal Rama, memang dari usia lebih muda, tarungnya juga bagus, tapi untuk fight night nanti nggak ada yang dikhawatirkan. Pesan saya mempertahankan gelar juara itu memang berat, tapi lebih berat lagi ketika bertanding dengan sang juara” kata juara kelas Flyweight One Pride, Suwardi dalam keterangan resminya, Rabu.

Selama di One Pride MMA, Suwardi sudah delapan kali menghentikan lawannya dengan berbagai kuncian sendi yang unik. Namun, kepiawaiannya dalam Brazilian Jiu Jitsu akan diuji melawan Rama Supandhi, grappler terbaik yang akan dihadapi Suwardi.

Penantang sabuk kelas flyweight kali ini, Rama Supandhi, pertama dijadwalkan melawan Suwardi pada Agustus 2019, namun harus mundur karena cedera pada saat latihan. Kini, petarung kelahiran Los Angeles, Amerika Serikat ini akan kembali menantang sabuk kelas flyweight milik Suwardi.

“15 Februari, ini akan menjadi pertarungan Teknik vs teknik yang terbesar di One Pride. Kedua petarung ini sangat baik dalam strategi, sangat baik dalam submission, terutama dalam Brazilian Jiu Jitsu,” kata Ketua Dewan Juri One Pride MMA, Max Metino.

"Si Tendangan Maut"

Sementara itu di laga lainnya ada title fight kelas lightweight antara Jeka Saragih dan Angga. Jeka Saragih, fighter kelahiran Simalungun, Sumatera Utara ini tampil sebagai juara paling dominan di One Pride MMA sebagai fighter pertama yang memegang sabuk juara selama 1000 hari dan 5 pertahanan gelar berturut-turut.

“Si Tendangan Maut” terkenal dengan gaya bertarungnya yang meledak-ledak dan sudah meraih 8 kemenangan tanpa kalah sejak bulan Oktober 2016. Setelah mengalahkan Mhar John Manahan dari Filipina pada bulan September silam, kini Jeka akan kembali mempertahankan gelar melawan Angga.

Lawannya yaitu Angga, berlatih Bersama HAN Academy asuhan Johan Mulia Legowo yang sudah mencetak banyak petarung handal di One Pride MMA. Pertarungan Angga melawan Jeka pertama dijadwalkan pada bulan Desember 2018, namun harus tertunda karena cedera pada saat persiapan. Kini, dengan total 5 kemenangan di kelas lightweight, dan lebih dari 3 tahun bertarung di One Pride, Angga siap untuk merebut sabuk juara kelas lightweight.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020