Para pejabat tersebut akan menempati posisi di dalam struktur baru organisasi Kemenparkraf/Bapaekraf
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabapaekraf) Wishnutama Kusubandio melantik pejabat Pimpinan Tinggi Madya (eselon I) dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) untuk struktur baru institusi yang dipimpinnya. 

Wishnutama Kusubandio melantik para pejabat itu di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bapaekraf) Jakarta, Rabu malam.

Para pajabat yang baru dilantik tersebut akan menempati posisi baru dalam organisasi Kemenparekraf/Bapaekraf yang baru selesai terbentuk sebagai hasil penggabungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Baca juga: Kekuatan Indonesia ada di pariwisata dan ekonomi kreatif, kata ekonom


Pembentukan organisasi baru Kemenparekraf/Bapaekraf tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Perpres Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menparekraf Wishnutama menegaskan, pelantikan pejabat tinggi eselon I dan eselon II ini merupakan bagian dari penataan struktur organisasi baru dalam mengembangkan peranan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor andalan penghasil devisa negara serta menciptakan lapangan kerja yang luas untuk kesejahteraan masyarakat.

Wishnutama menjelaskan pembentukan organisasi baru Kemenparekraf/Bapaekraf membutuhkan waktu yang panjang sekitar tiga bulan untuk menata organisasi baru seefisien mungkin serta menetapkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di masing-masing satuan kerja agar berfungsi secara optimal.

Baca juga: Menparekraf tegaskan perlu langkah antisipatif cegah virus corona


“Struktur organisasi baru Kemenparekraf/Bapaekraf ini telah dikaji agar dapat diimplementasikan secara tepat dan saling menguatkan. Sistemnya juga kita pikirkan agar peran strategis antara Kemenpar dan Bekraf berjalan optimal,” kata Wishnutama.
Menparekraf Wishnutama melantik pejabat tinggi untuk struktur baru kementerian yang dipimpinnya. ANTARA/Hanni Sofia/am.

Acara pelantikan yang disaksikan oleh Wamenparekraf/Wakabapaekraf Angela Tanoesoedibjo dihadiri tamu undangan dari kalangan pejabat instansi terkait, pelaku bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif, serta para pejabat yang dilantik.

Pejabat yang dilantik terdiri atas 14 pejabat Pimpinan Tinggi Madya (eselon I) dan 30 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II).

“Para pejabat tersebut akan menempati posisi di dalam struktur baru organisasi Kemenparkraf/Bapaekraf,” katanya.

Dalam struktur baru organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dipimpin Menteri dan Wakil Menteri, menempatkan 6 pejabat eselon I.

Mereka adalah Sekretaris Kementerian, Staf Ahli Bidang Reformasi dan Regulasi, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Staf Ahli Bidang Pengembangan Usaha, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas, dan Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis.

Baca juga: Wishnutama jelaskan alasan perubahan logo Kemenparekraf


Sementara itu struktur baru organisasi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bapaekraf) yang dipimpin Kepala Badan (Menteri) dan Wakil Kepala Badan ( Wakil Menteri) menempatkan 9 pejabat eselon I.

Mereka adalah Sekretariat Utama, Inspektorat Utama, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Deputi Bidang Industri dan Investasi, Deputi Bidang Pemasaran, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), serta Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif.

Organisasi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bapaekraf) yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 97 Tahun 2019 ini merupakan Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Baca juga: Menparekraf siap dorong Kota Lama Semarang jadi "creative hub"

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020