Canberra (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo tiba di Canberra, Australia untuk memulai rangkaian kunjungan kenegaraan pada hari Sabtu.

Presiden tiba sekitar 20.45 waktu setempat di bandar udara Defence Establishment Fairbairn dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang berangkat dari Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

"Yang sudah pasti akan bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley pada hari Minggu (9/2)," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Canberra, Australia, Sabtu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Canberra guna mempersiapkan kunjungan Presiden.

Saat tiba di bandara Defence Establishment Fairbairn, Presiden disambut Official Secretary Gubernur Jenderal Australia Paul Singer, Menteri Tenaga Kerja, Keterampilan, dan Usaha Kecil dan Keluarga Australia Michaelia Cash, Deputy Secretary Kantor Perdana Menteri Australia Caroline Edwards, Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan AO, dan Atase Pertahanan RI Canberra Laksma TNI Agus Rustandi.

Baca juga: Presiden akan hadiri ALM dan penerapan kemitraan ekonomi di Australia

Baca juga: Presiden Jokowi dukung regulasi lindungi dunia pers nasional


Setelah itu, Presiden dan rombongan menuju hotel tempat bermalam selama berada di Canberra.

Setibanya di hotel, ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Canberra dan sekitarnya menyambut kedatangan Kepala Negara dengan riuh hingga area luar hotel.

Presiden pun menghampiri mereka untuk menyapa dan melayani permintaan swafoto.

Tampak menyambut ketibaan Presiden di hotel, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Selama di Canberra Presiden akan melakukan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan dan menghadiri Annual Leaders Meeting (ALM) yang terakhir dilaksanakan di Bogor pada tanggal 31 Agustus 2018.

Agenda lainnya adalah untuk membicarakan implementasi kerja sama ekonomi, khususnya terkait dengan Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang telah diratifikasi pada tanggal 6 Februari 2020 di DPR.

Baca juga: Presiden Jokowi: Saya kapok tidak hadir di HPN

Selain itu, Presiden Jokowi akan menyampaikan visi kemitraan Indonesia dan Australia dalam 30 tahun ke depan di parlemen Australia. Kunjungan ini juga untuk memperkuat kerja sama pembangunan di kawasan Indo-Pasifik dan Pasifik Selatan dan menunjukkan solidaritas atas kebakaran lahan di Australia.

Presiden akan langsung kembali ke Indonesia pada hari Senin (10/2) dan tiba kembali di Jakarta pada malam harinya.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Australia, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020