Meskipun curah hujan di DKI Jakarta trennya mulai menurun, namun di wilayah hulunya di Jawa Barat curah hujan masih cukup tinggi
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut curah hujan di wilayah DKI Jakarta mulai menurun namun harus tetap waspada potensi terjadi banjir karena curah hujan di wilayah hulu yang diprakirakan masih tinggi.

"Meskipun curah hujan di DKI Jakarta trennya mulai menurun, namun di wilayah hulunya di Jawa Barat curah hujan masih cukup tinggi, oleh karena itu harus tetap meningkatkan kewaspadaan banjir," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo mengatakan di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: BMKG ingatkan waspada banjir-longsor dampak puncak musim hujan

Untuk beberapa hari ke depan DKI Jakarta masih berpotensi hujan lebat, namun dengan curah hujan yang akan semakin berkurang.

Prabowo menjelaskan alasan terjadinya banjir di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta pada hari ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu curah hujan di DKI Jakarta itu sendiri memang sudah lebat dan juga curah hujan di daerah Bogor yang tinggi.

BMKG mencatat terdapat 15 titik wilayah di DKI Jakarta yang memiliki curah hujan di atas 100 mm pada Jumat (7/2) malam hingga Sabtu pagi.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan secara historis puncak musim hujan di Indonesia jatuh pada bulan Februari. Puncak hujan tercatat juga terjadi di bulan-bulan setelah Februari, namun dengan persentase yang lebih kecil yaitu 17 persen terjadi di bulan Maret dan 12 persen terjadi di bulan April.

Herizal mengatakan secara umum di Indonesia pada bulan April mulai memasuki musim kemarau. Pada bulan-bulan tersebut diperkirakan akan banyak terjadi hujan lebat sesaat, angin kencang sesaat, maupun angin puting beliung yang lazim muncul saat masa transisi pergantian musim.

Namun pada bulan Februari sudah ada beberapa wilayah yang memasuki musim kemarau karena telah mengalami penurunan curah hujan yaitu Aceh bagian timur, Sumatera Utara bagian timur, dan Riau bagian timur. Herizal mengingatkan untuk mewaspadai terjadinya kebakaran hutan khususnya di daerah Riau.

Baca juga: Musim hujan jadi waktu 'pesta' bagi rusa tutul Monas
Baca juga: Pilihan aktivitas seru di dalam rumah kala hujan


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020