Surabaya (ANTARA) - Puluhan warga Sawahan, Kota Surabaya, mendeklarasikan dukungan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi untuk maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020.

"Surabaya sudah bagus, sayang kalau jatuh ke tangan orang yang tidak mengerti," kata warga Sawahan, Hariyadi alias Cak Gembos di acara deklarasi yang digelar di RW 13 Kelurahan/Kecamatan Sawahan, Surabaya, Minggu.

Cak Gembos menegaskan dengan penuh keyakinan bahwa seluruh warga Sawahan akan mendukung Eri Cahyadi sebagai bakal cawali Surabaya di Pilkada 2020 menggantikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Selama ini, kata dia, Wali Kota Risma dinilai berjasa dalam pembangunan, kebersihan, dan penataan ruang terbuka hijau di Kota Surabaya, khususnya Sawahan.

Tak hanya itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga ikut mendorong pemberdayaan kampung lewat Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Pak Eri juga masih muda, pekerja keras, dan sangat jujur. Jadi pasti bisa mengatasi semua masalah Surabaya kayak Bu Risma. Kalau Pak Eri berani maju, seluruh Sawahan siap mendukung," katanya.

Diketahui gerakan warga Surabaya mendorong agar Eri Cahyadi maju sebagai bakal calon wali kota (bacawali) semakin gencar. Bahkan, dalam sepekan ini saja rata-rata dua kampung deklarasi dalam sehari. Total, sepanjang dua pekan terakhir ada 14 kelurahan mendukung calon yang disebut-sebut mendapat restu dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tersebut.

Kelurahan tersebut adalah Keputran, Babat Jerawat, Gundih, Bubutan, Simomulyo, Simolawang, Sidodadi, Simokerto, Kapasan, Tambakrejo, Bangkingan, Sawahan, Kapasan, dan Margorejo. Bahkan, dalam sehari, Sabtu (7/2) dua kelurahan menggelar deklarasi yakni kampung Sidoyoso Wetan di Kelurahan Sidodadi dan Kelurahan Bangkingan.

Baca juga: Dirut PDAM harus mundur dari jabatannya jika maju Pilkada Surabaya

Baca juga: PDIP Surabaya advokasi persoalan warga hadapi Pilkada Surabaya

Baca juga: PPP instruksikan kadernya menangkan Machfud di Pilkada Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020