"Saya sudah mendapat laporan dari Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga), masih banyak bangunan SDN rusak," kata Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari, di sela meninjau bangunan sekolah yang ambruk, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan sesuai dengan laporan Disdikpora Karawang, hingga saat ini terdata 67 bangunan Sekolah Dasar Negeri yang rusak dan terancam ambruk jika tidak segera diperbaiki.
Baca juga: Bangunan SD di Karawang ambruk
Baca juga: Bangunan sekolah Karawang ambruk dihempas angin kencang
Baca juga: Mendikbud terus berkoordinasi distribusikan bantuan banjir ke sekolah
Wabup meminta Disdikpora Karawang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setempat karena alokasi anggaran perbaikan atau renovasi bangunan SDN ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selain itu, ia juga menyarankan agar dinas terkait berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan berkaitan dengan penggunaan anggaran perbaikan bangunan sekolah yang rusak.
Hal tersebut perlu dilakukan karena perbaikan bangunan sekolah masuk kategori darurat.
"Maksudnya bagaimana pandangan hukum jika perbaikan bangunan sekolah itu tidak harus menunggu lelang. Karena jika menunggu lelang membutuhkan waktu lama. Itu harus dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan kejaksaan," kata Wabup.*
Baca juga: Pembongkaran kanopi sekolah ambruk di Kembangan terkendala banjir
Baca juga: Seratusan siswa di Cianjur belajar di bawah ancaman bangunan ambruk
Baca juga: Ancaman itu bernama sekolah rusak
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
