Jakarta (ANTARA) - Asian Karting Open Championship (AKOC) 2020 yang digelar di Sirkuit Sentul pada 14 hingga 16 Februari akan diikuti sekitar 80 pegokart dari berbagai negara di Asia.
"Biasanya kalau kejurnas 50-60 orang, yang konfirmasi mau datang dari luar negeri 30, sementara Indonesia 50 peserta," ujar Direktur RFT Motosport Rifat Sungkar yang juga salah satu penyelenggara AKOC 2020 di Jakarta, Senin.
Dari data yang diperolehnya, negara-negara yang akan ikut serta dalam kejuaraan Asia ini yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Sri Lanka, Jepang, hingga Macau.
Sementara tim Indonesia mayoritas akan diisi oleh pebalap yang berasal dari Kejurnas. Ia menyebut awalnya belasan pegokart asal China pun akan turut memeriahkan kejuaraan Asia ini, tetapi karena adanya wabah virus Corona, belum ada kepastian apakah akan ikut atau tidak.
"Untuk pebalap China akan kami tunggu (kepastian ikut atau tidak) sampai hari Rabu. Peserta dari Indonesia 50 orang yang Kejurnas ikut semua hampir 90 persen," kata dia.
Baca juga: Asian Karting Open Championship kembali digelar di Sentul
Menurut Rifat, ajang AKOC 2020 ini menjadi yang sekian kalinya setelah 10 tahun vakum dihelat di Indonesia akibat sarana yang tidak mendukung untuk penyelenggaraan kejuaraan internasional.
Namun keseriusan pengelola Sirkuit Sentul yang kini dipegang PT. Sarana Lintasan Indonesia serta dukungan dari para pegiat olahraga motosport menjadi modal untuk membenahi sirkuit tersebut.
Dalam enam bulan renovasi sejak diperolehnya lisensi pengelolaan, Komisi Karting Dunia (CIK) akhirnya memberikan Homologasi Grade B. Artinya, Sirkuit Sentul bisa digunakan untuk penyelenggaraan gokart tingkat Asia.
"Dengan adanya penyempurnaan ini hasilnya even yang lebih besar bisa datang ke sini. Ini even yang besar bukan kecil, jadi Indonesia akan dilihat lagi, industrinya hidup lagi," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020