Jakarta (ANTARA) - Purana, sebuah label fesyen yang dikenal gemar mengeksplorasi dan memodernkan kain buatan tangan Indonesia, memberikan ruang bagi perajin batik yang ingin menciptakan motif yang akan digunakan untuk musim semi atau panas di koleksi terbarunya.

Hijau daun, biru langit dan air, cerahnya sinar matahari dan kekayaan flora menjadi sebuah kata kunci untuk koleksi terbaru dari Purana pada musim semi dan musim panas 2020.

"Sekarang ini para traveller senang memakai loungewear set misalnya untuk long-haul flight, dan gaya ini juga ramah bagi mereka yang memakai hijab," ungkap direktur kreatif Purana, Nonita Respat di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemakaian pakaian santai atau loungewear set yang dapat dipadukan dengan setelan kemeja dan celana panjang longgar dengan motif yang sama masih menjadi fesyen yang diandalkan sejak beberapa musim belakangan.

Keistimewaan loungewear set Purana musim ini adalah motifnya yang disediakan khusus oleh duo seniman asal Yogyakarta, Putud Utama dan Rara Kuastra yang tergabung dalam label Tempa.

"Jadi dari karya seni dan desain Tempa yang sudah ada, kami membuat modifikasi supaya bisa diaplikasikan di baju. Saya meminta mereka untuk mengambil inspirasi dari flora dan fauna yang menjadi ciri khas Indonesia," kata dia.
 
Peragaan busana terbaru dari Purana yang berkolaborasi dengan Amero Jewellery dan duo seniman asal Yogyakarta di Jakarta, Senin (10/02/2020) (Antara News/Chairul Rohman)


Sekuens loungewear set dengan kolaborasi bersama Tempa ini dapat disebut sebagai elemen "kejutan" dalam koleksi spring atau summer 2020 Purana. Sebelumnya, mereka sudah terlebih dulu memberikan kisi-kisi pada untuk koleksi ini pada September, Oktober dan Desember tahun lalu.

Pada koleksi ini Purana bersama dengan Tempa mengadopsi beberapa material terpilih untuk dijadikan bahan koleksi saat ini, seperti fine cotton, breathhable denim, hingga cupro keluaran label Bembeng dari Jepang.

"Cupro adalah salah satu andalan dari Purana, Cupro sendiri adalah serat selulosa regenerasi serat-serat pendek yang menempel pada biji kapas yang ketika ditarik filamennya dapat berubah menjadi berkilau seperti sutra, material ini sangat lembut, sejuk dan hangat ketika dipakai saat cuaca dingin," jelas dia.

Sebagai pelengkap dan pemanis untuk aksesoris, pada kali ini Purana menggandeng Amero Jewellery yang diketahui memiliki inovasi dalam hal durability dan kenyamanan saat perhiasan itu dipakai.
 
Peragaan busana terbaru dari Purana yang berkolaborasi dengan Amero Jewellery dan duo seniman asal Yogyakarta di Jakarta, Senin (10/02/2020) (Antara News/Chairul Rohman)


"Amero pada kali ini mempersembahkan produk andalannya yaitu "Fillo" yang mana perhiasan-perhiasan yang elegan dan indah ini memiliki mekanisme yang sangat nyaman, fleksibel dan juga kuat serta tahan lama," tutur dia.

Pada kali ini, sebanyak 30 tampilan alias look koleksi dihadirkan seperti outwear, dress dan top yang semua memiliki inspirasi dari bentuk puzzle. Hadirnya juga koleksi loungewear set yang semakin lazim digunakan para traveller saat ini.

Tidak hanya itu, koleksi dengan key item berupa black and white top dengan aksen kimono dan black and white dress fungsional bagi penyuka gaya simpel dengan twist yang proporsional.


Baca juga: Kain Humbang Hasundutan disulap jadi pakaian kelas dunia

Baca juga: Gaya hibrid Purana yang ramah lingkungan

Baca juga: Purana, terjemahkan batik dalam napas modern

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020