Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat masih menunggu laporan dari pengguna tranportasi "online" mobil GrabCar yang nyaris menjadi korban penculikan pengemudinya.

"Iya, (masih tunggu laporan korban)," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Polisi Teuku Arsya Khadafi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Sang korban yakni seorang perempuan dalam akun Instagram @tiannnwu mengaku hampir diculik pengemudi berinisial MIS dengan nopol mobil B-2601-BKV saat akan bepergian ke kawasan Dharmawangsa dan ICE BSD Tangerang.

Korban kemudian berhasil lolos dari upaya penculikan karena menekan tombol darurat dalam aplikasi tersebut. Satgas Grab kemudian bergerak menuju lokasi untuk menjemput korban.

Karena aksi penculikannya diketahui, terduga penculik sekaligus pengemudi menurunkan korban di pinggir jalan kawasan Tol Kebon Jeruk.

Baca juga: Percobaan penculikan, pria bawa kabur balita di Cipayung

Cerita dari sang korban kemudian disebarkan melalui akun Twitter Rasya @mllerasya pada Sabtu (8/2) dan hingga saat ini disebarkan lebih dari 850 pengguna.

Arsya mengatakan. pihaknya telah mengecek baik di Polda Metro Jaya maupun di Polres Metro Jakarta Barat, namun belum ada laporan dari korban.

Pihaknya telah mengirim permohonan pelaporan kasus kepada operator transportasi "online" Grab agar kasus dapat diselidiki.

"Sudah kita koordinasikan, dari Grab-nya juga belum bikin laporan. Mereka masih bicara di tingkat internal," kata Arsya.

Arsya mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti identitas sang korban maupun kejadiannya sehingga penyelidikan kasus tersebut menjadi sulit.

Dia menyarankan agar korban maupun pihak operator transportasi Grab melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian untuk diusut.
Baca juga: Polsek Tambora gagalkan upaya penculikan anak

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020