Banda Aceh (ANTARA) - Persiraja Banda Aceh, klub promosi Liga 1 Indonesia, menyatakan masih mengincar beberapa pemain yang akan memperkuat klub mengikuti kompetisi tertinggi di Indonesia musim 2020.

Pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo di Banda Aceh, Senin, mengatakan Persiraja masih membutuhkan sejumlah pemain di semua lini.

"Kami masih mencari pemain untuk mengisi kebutuhan tim. Pemain yang dibutuhkan semua lini seperti kiper, gelandang maupun penyerangan," kata Hendri Susilo.

Baca juga: Persiraja rencanakan uji coba di Jakarta
Baca juga: Persiraja agendakan uji coba lawan Persib


Pelatih yang sukses membawa Persiraja juara Liga 2 Indonesia musim 2019 tersebut mengatakan tim pelatih belum menetapkan kerangka tim dalam menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2020.

"Persiraja masih banyak butuh waktu untuk menghadapi Liga 1. Waktu kompetisi terlalu mepet dan kami berharap jadwal kompetisi mundur," kata Hendri Susilo.

Terkait regulasi pemain yang berubah, Hendri Susilo menyambut baik, terutama menyangkut jumlahnya pemain yang didaftarkan untuk kompetisi Liga 1.

"Untuk kompetisi Liga 1, saya pikir tidak cukup 25 pemain. Minimal pemain yang didaftarkan 28 orang. Kalau lebih, tentu lebih baik untuk, mengingat kompetisi Liga 1 membutuhkan waktu panjang," kata Hendri Susilo.

Baca juga: Dua pemain asing tidak lolos seleksi Persiraja

Persiraja Banda Aceh untuk kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2020 akan diperkuat tiga pemain asing, yakni Bruno Dybal dan Vanderlei Fransisco dari Brazil serta Adam Mitter dari Inggris.

Selain pemain asing, Persiraja juga mengontrak pemain sayap Bali United yang juga mantan pemain timnas U-19 Miftahul Hamdi serta memulangkan Nazarul Fahmi dari Barito Putra.

Para pemain tersebut bergabung dengan sejumlah skuat yang meloloskan Persiraja ke kompetisi Liga 1, di antaranya Mukhlis Nakata, Zamroni, Andre Abubakar, Luis Irsandi, Husnuzon, dan lainnya.

Baca juga: Stadion Dimurthala Banda Aceh segera direnovasi demi Liga 1

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020