tugu tersebut menggambarkan logo perusahaan yang berfungsi sebagai branding perusahaan serta diharapkan sebagai penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses GT Madiun
Madiun (ANTARA) - PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) sebagai pengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono memberikan penjelasan mengenai tugu ikon di Simpang Susun (SS) Gerbang Tol (GT) Madiun yang sempat viral karena dianggap mirip dengan lambang palu arit.

Direktur Utama PT JNK Dwi Winarsa dalam siaran pers yang diterima di Madiun, Senin, mengatakan anggapan bahwa tugu ikon di Simpang Susun GT Madiun mirip dengan lambang palu arit adalah tidak benar.

Menurut dia, tugu tersebut menggambarkan logo perusahaan yang berfungsi sebagai branding perusahaan serta diharapkan sebagai penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses GT Madiun.

"Dilihat dari sisi sudut tertentu tugu ikon tersebut membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf J. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf N. Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS Madiun ke arah timur akan membentuk huruf K. Jadi tidak benar mirip palu arit," ujar Dwi.

Baca juga: 104 kecelakaan terjadi di Tol Ngawi-Kertosono

Ia menjelaskan PT JNK resmi menyandang nama baru, yang sebelumnya PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), sejak 9 Mei 2018.

Penggantian nama itu mendasari pembuatan tugu ikon, agar masyarakat dapat mengenal lebih dekat pengelola jalan tol, yang masuk ke dalam Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 88 kilometer tersebut.

Tidak hanya itu, Dwi juga menjelaskan bahwa bentuk tugu ikon berasal dari logo JNK yang memiliki dasar warna putih, biru, dan kuning.

"Filosofi logo JNK berbentuk lingkaran biru yang melambangkan bahwa dalam menjalankan bisnis perusahaan mengikuti kaidah-kaidah universal yang berlaku. Tugu putih menjulang melambangkan bahwa perusahaan berorientasi pada pertumbuhan shareholder value dan peningkatan prosperity stakeholder dengan memperhatikan prinsip Good Corporate Governance," kata dia.

Sementara itu, tambah Dwi, lengkung jalan tol berwarna kuning melambangkan perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik yang berorientasi kepada pelanggan.

Terkait lokasi penempatan tugu di SS GT Madiun, lanjut dia, karena GT Madiun merupakan akses strategis keluar masuk kendaraan yang akan menuju Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan, dan sekitarnya.

Baca juga: Terjadi antrean kendaraan 2,5 km di Gerbang Tol Madiun

Selain itu, di pintu tol tersebut akan dibangun gedung kantor pusat PT JNK.

"Kami juga mencatat di GT Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan GT lainnya seperti Caruban maupun Nganjuk," kata Dwi.

Ia menambahkan, pembangunan tugu ikon ini merupakan tahap pertama, karena nantinya akan dilakukan penambahan huruf JNK dengan tinggi sekitar 1,5 meter dari bahan akrilik dengan pencahayaan tinggi.

Huruf JNK tersebut ditempatkan di sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada 2020.

Baca juga: Jasa Marga prediksi kendaraan lalui Tol Ngawi-Kertosono naik 15 persen

Baca juga: Kakorlantas: Arus kendaraan pemudik Tol Trans Jawa naik 40 persen

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020