Kalau kerugian semua materi pembangunan sekitar Rp1,5 miliar
Jakarta (ANTARA) - Kerugian materil yang dialami Abdullah (45) pemilik indekos tiga lantai yang roboh di Jalan Bangka Barat IV RT 003/RW 07, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.

"Kalau kerugian semua materi pembangunan sekitar Rp1,5 miliar," kata Abdullah (45) pemilik indekos saat ditemui di lokasi indekos roboh, Selasa.

Abdullah mengatakan bangunan indekos tiga lantai tersebut mulai dibangun akhir 2014. Pembangunan selesai pada 2015.

Indekos tiga lantai terdiri atas 22 pintu dengan rincian delapan kamar di lantai tiga dan dua, serta enam kamar di lantai dasar.

"Indekos baru beroperasi sejak 2016 sampai sehari sebelum roboh ada 19 kamar yang dihuni," kata Abdullah.

Baca juga: Warga dirikan dapur umum untuk korban indekos roboh

Menurut Abdullah, indekos tiga lantai dibangun menggunakan dana pinjaman dari salah satu Bank BUMN dengan besaran Rp500 juta dengan jangka waktu pengembalian hutang selama enam tahun.

Indekos dibangun oleh Abdullah tidak menggunakan jasa kontraktor, tapi mencari sendiri tukang dan pekerjanya. Termasuk indekos lantai dua yang berada di bagian depan juga milik Abdullah yang menyatu dengan rumah tempat tinggalnya.

Peristiwa robohnya indekos tiga lantai tersebut terjadi Sabtu (8/2) subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, seluruh penghuni berhasil keluar dari dalam bangunan sebelum roboh ke tanah.

Tidak hanya Abdullah yang menderita kerugian, sejumlah pemilik indekos juga mengaku mengalami kerugian akibat robohnya indekos tiga lantai tersebut.
Petugas PPSU Kelurahan Pela Mampang melakukan evakuasi bangunan roboh indekos tiga lantai di Jalan Bangka Barat IV, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Iyan (22) pekerja swasta yang sudah dua tahun menempati indekos tersebut mengaku mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta.

Saat kejadian Iyan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya seperti ponsel, dompet, laptop jenis Macbook.

Beruntung hari ketiga setelah kejadian, laptop dan dompet milik Iyan berhasil ditemukan oleh petugas PPSU yang melakukan evakuasi di lokasi reruntuhan.

Baca juga: Penghuni indekos roboh mulai cari barang berharga miliknya

"Tinggal ponsel belum ketemu, mungkin karena kamar saya ada di lantai dua, masih tertimpa, reruntuhan material dari lantai tiga, belum bisa dibongkar," kata Iyan.

Bangunan indekos tiga lantai tersebut dibangun oleh pemiliknya tanpa mengantongi izin mendirikan bangunan dari pihak Pemkot Jakarta Selatan. Berdasarkan aturan izin mendirikan bangunan, untuk gedung dua lantai perizinan diurus ke pihak kecamatan, sedangkan tiga lantai harus ke kantor wali kota.

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020