Kendari (ANTARA) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengajak kader mendoakan mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang juga pernah memimpin PAN tiga periode tabah dan sehat menjalani hukuman pidana penjara.

"Eksistensi PAN beberapa waktu lalu, khususnya di Sultra menjalani ujian berat. Nur Alam yang mengantarkan PAN memuncaki perolehan kursi parlemen se-Sultra hingga mengirim dua senator tingkat pusat harus meringkuk di balik jejuri besi," kata Zulkifli Hasan di Kendari, Selasa.

Penerus Nur Alam memimpin PAN, Umar Samiun yang diyakini memiliki kemampuan mengantarkan PAN lebih baik juga mengalami peristiwa hukum yang sama karena tuduhan korupsi. Malang nasib dua pemimpin PAN pun diikuti Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan mantan Wali Kota Asrun tergerus masuk bui.

"Apa yang dialami kader-kader senior PAN tersebut adalah ujian bagi partai yang kita cintai. Perjalanan politik PAN dan kader-kadernya dituntut meningkatkan soliditas untuk mengembalikan kejayaan partai," kata Zulkifli.

Meskipun di daerah ujian berat tersebut, namun semangat heroik pengurus dan kader tidak pernah surut memperjuangkan eksistensi partai.

"Kalau bukan semangat heroik dan militansi kader tidak mungkin kursi pimpinan DPRD Sultra dipertahankan. Kepemilikan kursi ketua DPRD Sultra bagi Aburrahman Shaleh hanya satu-satu di Indonesia. Itu salah satu alasan Kongres V PAN dihelat di Kota Kendari," kata Zulkifli Hasan.
Para kader senior PAN, Hatta Rajasa (di tengah: duduk) dan Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir (paling kanan) di arena Kongres V di salah satu hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara (Foto: ANTARA/Sarjono)


Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Sutrisno Bachir mengajak kader dan pengurus partai terus menerus memupuk optimisme untuk mengisi perjuangan reformasi.

"Pendiri PAN partai yang kita cintai, Pak Amin Rais adalah tokoh reformasi. Kader-kader partai dituntut terus berkreatifitas mengisi cita-cita reformasi mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat," katanya.

Kongres V PAN, menurut Sutrisno Bachir merupakan momentum strategis bagi kader untuk menentukan masa depan partai dan kader dalam berdemokrasi.

"Kongres adalah sarana menentukan pemimpin partai sebagaimana diatur oleh konstitusi partai. Pasca kongres soliditas kader makin kuat dan etos kerja kader makin bersemangat," katanya.

Baca juga: Melihat kandidat caketum PAN terkini

Baca juga: Mulfachri enggan masuk bursa Capres 2024 meski jadi Ketum PAN

Baca juga: Daftar Caketum PAN, Mulfachri Harahap jawab arah dukungan Amien Rais

Pewarta: Sarjono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020