Jakarta (ANTARA) - Irjen Pol Royke Lumowa berjanji akan memberikan pelayanan kamtibmas yang terbaik untuk Sulawesi Utara.

Dalam memimpin Polda Sulut, pihaknya akan mengedepankan slogan "torang samua basudara‎" dengan menghargai perbedaan di masyarakat dan memberikan ruang untuk keberagaman.

Baca juga: Kapolda Maluku: pengganggu kamtibmas bakal ditindak tegas

Baca juga: Dua SSK Brimob Polda Maluku pertebal keamanan ibu kota

Baca juga: Irjen Royke Lumowa ikut atur kemacetan lalu lintas


Hal itu diungkapkannya usai resmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sebagai Kapolda Sulut.

"Bahagia bisa pulang kampung, berarti bekerja sambil bernostalgia. Kalau sudah pulang kampung berarti harus memberikan pelayanan yang paling terbaik. Apalagi di masa-masa tugas ini, jangan sampai rapornya merah. Harus happy ending," kata Royke usai upacara serah terima jabatan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Royke mengatakan pihaknya tidak menyangka bila diamanahkan untuk memimpin Polda Sulawesi Utara.

Mantan Kakorlantas Polri ini pun mengucapkan terima kasih pada Kapolri Idham Azis karena telah memberikan kepercayaan kepada dirinya.

"Siapa yang tahu kan bakal pulang kampung, ini kan di masa akhir saya. Saya bangga masih dipercaya untuk memimpin Sulut. Beliau (Kapolri) beri saya kesempatan dan kepercayaan ini akan saya jaga dengan sebaik-baiknya," kata Royke.

Ia pun mengenang masa-masa ketika ia menjabat sebagai Kapoltabes Manado Polda Sulut pada 2008 silam.

Kebahagiaan yang dirasakannya bisa kembali ke kampung halaman tercermin dari raut wajah jenderal bintang dua itu. Selama acara serah terima jabatan hingga sesi foto, Royke selalu menebar senyuman.

"Ketika saya bertugas di Manado, pangkat saya masih tiga bunga. Sekarang saya tidak menyangka kalau balik ke Manado dengan pangkat berbeda. Saya bekerja lebih keras lagi," katanya.

Ia berjanji akan mempertahankan kondusivitas situasi kamtibnas di Sulut.

Ia berujar, gaya kepemimpinan yang akan diterapkan di Sulut tidak jauh berbeda dengan saat dirinya menjadi kapolda di Maluku.

"Maluku dan Sulut beda-beda tipis. Budaya, bahasa, makanan hampir sama. Saya pikir nantinya beda tipis apa yang akan saya terapkan di Sulut dengan Maluku," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020