Jakarta (ANTARA) - Bank Standard Chartered Indonesia membidik segmentasi pasar menengah ke atas karena pertumbuhan miliarder Tanah Air diproyeksikan meningkat tahun 2021, dengan menawarkan ragam instrumen investasi termasuk berbasis lingkungan dan sosial.

"Kami yakin untuk makin aktif menyasar segmen nasabah potensial di Indonesia dan merambah generasi lebih muda khususnya mereka penerus usaha," kata Chief Executive Officer (CEO) Bank Standard Chartered Indonesia Andrew Chia dalam diskusi media dan Economic Outlook di Jakarta, Selasa.

Ia mengutip laporan konsultan global Boston Consulting Group (BCG) yang menyebutkan bahwa ada 27 ribu miliarder atau mereka yang memiliki aset sekitar 1 juta dolar AS dan diprediksi akan naik menjadi 34 ribu tahun 2021.

Baca juga: Standard Chartered perkirakan ekonomi RI tumbuh lebih tinggi tahun ini

Selain itu, Forbes mencatat jumlah harta 50 orang terkaya di Tanah Air total naik 5,6 miliar dolar AS atau sekitar 76,2 triliun pada tahun 2019 dengan akumulasi mencapai 134,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.831 triliun.

Sejalan dengan itu, bank yang memiliki jaringan di 60 negara itu mencatat, di Indonesia segmen nasabah prioritas juga tumbuh positif yang diharapkan naik 22 persen tahun ini.

Sementara itu, Head of Wealth Management Standard Chartered Indonesia Meru Arumdalu menambahkan untuk menarik segmentasi itu, pihaknya menawarkan instrumen investasi yang sesuai kebutuhan dan minat risiko investor.

Baca juga: Standard Chartered: pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga

Selain itu, investasi juga memperhatikan prinsip keberlangsungan lingkungan (SRI) dan aspek sosial yang sesuai dengan tren investasi saat ini.

Agen penjual reksa dana awal tahun ini menawarkan BNP Paribas SRI Kehati yang mengajak investor peduli pelestarian lingkungan dan sosial.

Untuk kontribusi sosial, sebesar 0,2 persen nilai aktiva bersih reksa dana akan didonasikan ke Yayasan Keanekaragaman Hayati atau Kehati untuk membantu ketahanan pangan di Kepulauan Flores melalui pembiayaan budidaya sorgum.

Baca juga: OJK terus tingkatkan akses layanan keuangan masyarakat

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020