"Untuk single ini kami buat dua lagu. "Hal Hebat" yang kami pilih untuk 10 tahun kami," ujar gitaris Govinda, Ade dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Proses rekaman single dilakukan di Abbey Road Studios, London, Inggris pada November 2019.
"Hal Hebat" berkisah tentang rasa syukur telah memiliki seseorang yang mencintai dengan sempurna. Di sini, Govinda lebih dewasa dalam memilih kata dan alunan musiknya.
Melalui "Hal Hebat", grup beranggotakan Ifan (vokalis), Ade (gitaris), Luki (bassis) dan Jeje (drummer) itu juga ingin menyuguhkan yang terbaik di 10 tahun perjalanan mereka pada Go Mania--sebutan penggemar Govinda.
Pengamat musik Adib Hidayat memuji single yang didukung para ahli di Abbey, Chris Bolster itu.
"Kemarin saya dikirim lagunya. Ketika dengar pertama kali ada yang berbeda. Berasa jernihnya vokal Ifan. Padahal dia sedang beradaptasi dengan cuaca. (Single) sangat modern, urban," kata dia.
Kemudian mengenai kiprah 10 tahun di industri musik, Govinda menyampaikan terima kasih pada orang-orang yang selama ini mendukung karir mereka. Ifan mengatakan, grupnya melalui 10 tahun terakhir dengan sukacita.
Ade secara pribadi mengakui tak mudah mempertahankan band dengan empat personel yang memiliki ide dan pendapatnya masing-masing.
"Terima kasih pada tiga orang ini (personel Govinda). Band ini enggak gampang. Satu personel sudah cabut, tapi bukan karena ada masalah. Bikin band itu enggak gampang, empat ide, kebiasaan," tutur Ade.
Govinda (dulu bernama Domino) terbentuk pada 7 Oktober 2008. Setahun kemudian, mereka meluncurkan album perdana "Domino".
Pada tahun 2011, mereka kembali mengeluarkan album kedua, "Rahasia Besar" dengan lagu populer "Bawa Aku Lari", "Simpananku" dan "Rahasia Besar".
Tiga tahun berselang hingga tahun 2018 lalu, Govinda meluncurkan beberapa single seperti "Mantan Terbaik", "Mau Kamu Cuma Kamu" dan "Ajaib".
Baca juga: Govinda akan rekaman di Abbey Road Studio
Baca juga: Nagita Slavina pilihkan nama anak Syahnaz Sadiqah dan Jeje "Govinda"
Baca juga: Rafatar antusias sambut kelahiran bayi kembar Syahnaz Sadiqah
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
