Banda Aceh (ANTARA) - Walikota Sabang Nazaruddin meminta Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (BPKS) untuk menunda sementara kedatangan kapal pesiar, dalam upaya antisipasi penyebaran virus Corona yang tengah merebak di sejumlah negara.

"Kita minta pihak BPKS menunda sementara waktu kedatangan kapal pesiar ke Sabang. Dan ini demi menjaga Sabang sebagai kota wisata aman dari penyakit virus Corona yang saat ini sedang mewabah di berbagai negara," katanya di Sabang, Rabu.

Permintaan penundaan merapat kapal pesiar berbendera Bahamas MS Arthania tersebut telah dilayangkan Nazaruddin melalui surat Walikota Sabang nomor 556/09333 tentang penundaan kedatangan kapal pesiar, yang dijadwalkan akan bersandar di Pulau Weh pada Minggu (16/2) mendatang, yang mengangkut 1.200 turis asing dan 502 crew.

Baca juga: Kapal pesiar berbendera Bahama merapat ke Sabang, bawa turis berwisata

Menurut dia, upaya pencegahan itu dilakukan bukan untuk menghambat datangnya para wisatawan asing ke Sabang, namun hal itu seiring dengan imbauan dari organisasi kesehatan dunia (WHO), agar seluruh negara yang belum terkena dampak penyebaran virus Corona untuk tetap waspada dan menghindari sementara waktu datang ataupun bepergian keluar negeri.

Sebab itu, Pemerintah Kota Sabang mencegah timbulnya polemik dan rasa takut masyarakat Sabang terhadap mewabahnya virus Corona, karena penyebarannya telah meluas ke Thailand, Singapura dan Malaysia.

"Jadi jangan sampai penyebaran virus corona muncul di Indonesia itu datangnya dari Sabang, ini yang harus kita hindari.
Sekai lagi saya minta BPKS selaku pengelola pelabuhan agar menunda sementara ini kedatangan kapal pesiar ke Sabang, kita minta kerjasamanya yang baik demi menjaga masyarakat Sabang dari bahaya virus corona," katanya.

Baca juga: Kemenpar dorong Sabang jadi destinasi baru kapal pesiar

Disamping itu, kata dia, dalam antisipasi penyebaran virus corona, Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang telah melakukan langkah-langkah konsolidasi dan terintegerasi dengan lintas sektor di Kota Sabang untuk mencegah jangan sampai virus itu masuk ke wilayah Sabang.

Tambah dia, mereka sedang menyusun tim gerak cepat (TGC) yang melibatkan seluruh lintas sektor di Kota Sabang, guna mempersiapkan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu virus corona dicurigai telah terjadi suspect di daerah Aceh, bahkan ruang isolasi juga telah disiapkan di RSUD Sabang dan Rumkital J. Lilipory.

"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkaitkan virus corona dengan masalah lain yang berdampak luas dan negatif terhadap daerah dan negara, baik dari sektor ekonomi kita maupun sektor lainnya," katanya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020