Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup menguat pada Rabu, merupakan kenaikan hari ketujuh berturut-turut, setelah jatuh pada hari pertama perdagangan pasca-libur panjang tahun baru Imlek pada 3 Februari 2020 di tengah merebaknya Virus Corona.

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai naik 0,87 persen menjadi berakhir pada 2.926,9 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup bertambah 1,6 persen pada 10.940,79 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 790,07 miliar yuan (sekitar 113 miliar dolar AS), meningkat dari 785,9 miliar yuan pada hari perdagangan sebelumnya.

Jumlah saham naik melebihi yang turun, sebanyak 1.210 saham terhadap 218 saham di bursa Shanghai dan 1.864 saham terhadap 264 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham di sektor layanan komputer memimpin kenaikan, dengan saham perusahaan konseling teknologi yang berbasis di Shanghai, Winning Health Technology Group Co Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 20,96 yuan.

Perusahaan-perusahaan jasa telekomunikasi juga mencatatkan kenaikan yang kuat, dengan saham pengembang gim daring Talkweb Information System Co Ltd meningkat pada batas harian 10 persen menjadi 12,79 yuan per saham.

Melawan tren kenaikan, saham di sektor katering memimpin penurunan, dengan rantai rumah tangga China Quanjude Group Co Ltd turun 0,11 persen menjadi 9,17 yuan.

Sementara itu, Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, terangkat 2,8 persen menjadi ditutup pada 2.085,28 poin.

Baca juga: IHSG ditutup jatuh 41,32 poin, ditengah naiknya bursa saham regional

Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup naik, terkerek Wall Street dan SoftBank

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020