Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Soemantri mengakui harga siar Liga 1 Indonesia 2020 lebih tinggi dari musim sebelumnya.

“Ada peningkatan untuk nilainya. Kalau tidak ada, saya pasti tidak mau duduk di sini,” ujar Cucu dalam acara pengumuman pemegang hak siar Liga 1 Indonesia 2020 di Jakarta, Rabu.

Meski demikian, pria yang juga menjabat wakil ketua umum PSSI itu enggan memberitahukan nilai kenaikannya. Yang jelas, harganya tidak lebih mahal dari Liga Inggris. “Itu tidak boleh dipublikasikan,” tutur Cucu.

Baca juga: Dirut LIB : Liga 1 dimulai 29 Februari 2020

Hak siar Liga 1 Indonesia 2020 dipegang oleh Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group dan semua laga akan dipublikasikan melalui siaran televisinya Indosiar, O’Channel serta perangkat siaran daring Vidio.

Direktur Programming Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad menuturkan Indosiar akan menayangkan langsung 188 pertandingan Liga 1 Indonesia 2020, sementara 50 lainnya dapat disaksikan di O’Channel. Seluruh laga, yakni 306 pertandingan, dapat pula disaksikan melalui aplikasi Vidio.

Baca juga: PT LIB klaim sudah tidak miliki utang ke klub

Menanggapi nilai hak siar Liga 1 tersebut, Hersiwi juga tidak mengungkapkan hal detail. Hanya saja, dia menyebut harganya tidak murah. “Liga 1 ini program Indosiar paling mahal,” tutur dia.

Liga 1 Indonesia 2020 berlangsung mulai 29 Februari sampai 31 Oktober 2020.

Menurut Hersiwi, pertandingan Liga 1 2020 di stasiun televisi mayoritas ditayangkan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Rencananya, laga berlangsung dua kali, yakni pukul 15.00 WIB dan di jam utama (prime time), yakni pukul 18.30 WIB.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020