Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) berharap proses naturalisasi Lester Prosper dan Brandon Jawato segera rampung sebelum menghadapi kualifikasi Piala Asia pada 20-23 Februari 2020.

"Untuk itu, kami harapkan (proses naturalisasi) bisa beres. Sebab, dengan pemain naturalisasi bisa membantu kita banyak tapi kalau tidak, ya harus fight dengan pemain yang ada," ujar Ketua PP Perbasi Danny Kosasih di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, kabar terbaru bahwa Presiden Joko Widodo akan segera menandatangani keputusan naturalisasi dua pemain tersebut. Rencananya Jokowi akan menandatanganinya hari ini.

Prosper dan Jawato masuk dalam 12 susunan pemain Kualifikasi Piala Basket Asia yang sudah menjalani persiapan sejak akhir tahun 2019 lalu. Keduanya juga telah memperkuat Indonesia Patriots di IBL.

"Yang saya dengar akan ditandatangani Presiden hari ini. Ya, kita tunggu saja," kata dia.

Sangat diperlukan

Menurutnya, kehadiran dua pemain asing ini sangat diperlukan timnas basket Indonesia agar bisa bersaing dengan Filipina dan Korea Selatan pada sesi pertama.

Di sisi lain, kata dia, bahwa tahapan sebelum dan proses naturalisasi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Perbasi harus mengakomodasi kebutuhan pemain tersebut sampai proses naturalisasi selesai.

"Soalnya kita kalau mepet gini kalau ga keluar kan sayang. Pasti ada lah sesuatu yang kita lihat. Cuma jangan sampai yang dilihat federasi internasional melihat, kok kenapa, naturalisasi tak selesai, apakah negaranya tak dukung, enggak enak itu. Tapi yang penting kita sudah melakukan dan usaha yang terbaik," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020