Bantuan yang diberikan ACT meliputi beasiswa, beaguru, bantuan hidup anak-anak dan keluarga dari anak yatim, kurban, dan bantuan musim dingin,
Makassar (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan berbagai cara demi memaksimalkan pengumpulan donasi untuk muslim Uighur salah satunya dengan berjualan kaos cantik.

"Donasi masih terus berdatangan, tetapi kita ingin memaksimalkan pengumpulan donasi yah salah satunya penjualan kaos ini," ujar Marketing Komunikasi ACT Sulsel, Mustafa Mathar di Makassar, Rabu.

Ia menyebutkan berbagai cara dalam memasarkan kaos donasi ini salah satunya melalui media sosial, baik Instagram, facebook maupun jejaring grup Whatsapp.

Hasil penjualan kaos itu, nantinya akan disatukan dengan bantuan donasi para dermawan yang akan digunakan untuk menambah kebutuhan bagi warga muslim Uighur.

Baca juga: ACT Sulsel kumpulkan donasi untuk bantu TKI hadapi wabah virus corona

Ia juga mengaku jika pengiriman bantuan ke muslim Uighur, Turki terakhir dilakukan pada 22 Desember 2019. Bantuan yang dikirimkan berupa bahan bakar bagi diaspora Uighur di Kayseri, Turki untuk menghadapi musim dingin.

"Terakhir itu pertengahan Desember 2019. Secepatnya pengiriman bantuan akan dilakukan jika bantuan dari para dermawan dan hasil penjualan kaos ini juga sudah cukup," tambahnya.

Sebelumnya, bantuan kemanusiaan yang diberikan beragam, termasuk dukungan untuk madrasah-madrasah tempat guru dan anak-anak Uighur belajar dan mengajar, biaya hidup keluarga yatim dan prasejahtera, serta beaguru.

Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap, Syuhelmaidi Syukur mengatakan, sejauh ini ACT terus melakukan kerja-kerja kemanusiaan untuk mendukung kehidupan diasapora Uighur. Sejak tahun 2017, ACT sudah membantu diaspora Uighur yang menjadi diaspora di Turki, Uzbekistan, dan Kazakhstan.

Baca juga: ACT galang dukungan selamatkan Al Quds Palestina

“Dalam konteks kemanusiaan, kita membantu diaspora anak-anak yatim Muslim Uighur dimana pun berada sebagai bentuk kepedulian dan dukungan,” kata Syuhelmaidi.

Bantuan yang diberikan ACT meliputi beasiswa, beaguru, bantuan hidup anak-anak dan keluarga dari anak yatim, kurban, dan bantuan musim dingin.

Syuhelmaidi berharap, dukungan untuk minoritas Uighur yang menerima diskriminasi tidak berhenti pada bantuan kemanusiaan. ACT pun mengajak seluruh pihak yang memiliki kepakaran di bidang hak asasi manusia untuk menuntaskan masalah Uighur sampai ke akar.

"Agar kasus ini tidak hanya berulang, tapi selesai. Kita berjuang untuk Uighur sebagaimana mendukung hak-hak penduduk Palestina dan pengungsi Rohingya," ucap Syuhelmaidi.

Baca juga: FTI UMI berikan bantuan penyaring air siap minum kepada ACT Sulsel




 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020