Warga sampai sekarang belum berani kembali ke rumah karena khawatir roboh susulan
Jakarta (ANTARA) - Ketua RT 007/RW 06 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing Obed Y Komile mengatakan 15 warga terdampak kanopi beton lantai 3 gedung pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara, Selasa (11/2) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Tidak ada korban jiwa, tetapi tiga rumah rusak dan warga tidak berani kembali ke rumahnya," jelas Obed di lokasi kejadian, Rabu.

Obed juga merupakan salah seorang warga yang rumahnya rusak parah akibat reruntuhan kanopi beton itu.

"Ada tiga rumah, rumah saya yang paling parah. Yang ujung Pak Haris tempat tidurnya bolong-bolong dan Pak Suryadi hanya atap saja," jelas Obed.

Dia menceritakan robohnya kanopi beton itu terjadi saat dia sedang bersantai bersama keluarganya pada Selasa (11/2) malam.

"Bunyi gemuruh, saya kira binatang yang biasa di atas atap. Ternyata semakin keras dan saya suruh semuanya lari keluar dan saya gendong cucu," tutur Obed.

Obed mengatakan dapur rumah menjadi bagian yang terdampak paling parah. Dapur hancur beserta barang-barang di dalamnya.

Obed bersyukur bahwa tak ada satupun korban jiwa maupun korban luka atas peristiwa robohnya kanopi beton itu.

Kepala PPKAD Jakarta Utara Siti Nurbaiti mengatakan rumah paling parah terkena reruntuhan milik ketua RT. Sementara dua rumah lainnya bolong di bagian asbesnya.

"Rumah warga itu memang masih bisa ditinggali tetapi kami tidak mau ambil resiko," ujar Siti.

Walaupun tidak ada korban jika, warga yang rumahnya rusak akibat reruntuhan telah dievakuasi ke gedung milik PPKAD.

"Kebetulan di sini ada kelas perhotelan, jadi mereka tinggal di salah satu kamar yang ada di lingkungan ini. Itu untuk evakuasi tahap awal," jelas Siti.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020