Jakarta (ANTARA) - Riset yang dilakukan layanan daring untuk kebutuhan pola asuh atau parenting serta ibu dan anak, Orami Parenting menyebutkan bahwa mayoritas ibu yang merupakan generasi milenial lebih mementingkan karakter baik daripada prestasi akademis anaknya.

"Ibu milenial dengan rentang usia 25-35 tahun saat ini lebih menginginkan anaknya tumbuh dengan karakter baik ketimbang akademis sekolah," kata Head of Parenting Orami, Cynthia Tenggara di Jakarta, Rabu (12/2).

Berdasarkan risetnya bertajuk "Survei Aspirasi Ibu Indonesia 2019" itu, ibu milenial menginginkan buah hatinya memiliki ilmu agama yang baik (91 persen) dan toleran serta sopan kepada sesama (75 persen).

Lebih lanjut, generasi ibu muda tersebut juga ingin anaknya mampu mengurus orang tuanya di masa depan (44 persen), pandai bergaul (41 persen), dan berprestasi di sekolah (27 persen).

Baca juga: Susahnya jadi orangtua milenial

Baca juga: Pakar sebut generasi Alpha hadapi tantangan lebih besar di masa depan


Cynthia menambahkan, hasil ini mencerminkan karakter ibu generasi milenial yang lebih condong menginginkan suami untuk ikut serta mengasuh dan mendidik anak-anak, bukan hanya istri saja.

"Saat ini ibu juga lebih menginginkan suami untuk berperan serta dan langsung dalam mengurus anak, karena tak jarang ibu kelelahan selama bekerja di dalam maupun luar rumah," kata dia.

Tren pola asuh bagi orang tua muda pun terus bergeser seiring perkembangan teknologi. Banyaknya situs hingga aplikasi pola asuh dapat digunakan orang tua untuk memilih bentuk pola asuh anak yang sesuai dengan kebutuhan.

"Setiap keluarga itu unik. Ada yang istrinya ikut berkarir, ada yang memilih menjadi IRT, dan lainnya. Memilih pola pengasuhan saat ini bisa dieksplor dengan banyaknya pilihan, sehingga orang tua bisa ambil keputusan yang bijaksana untuk mengasuh anak," pungkasnya.

Baca juga: Ada komunitas ibu milenial hingga tips "parenting" di aplikasi Orami

Baca juga: Cara mendidik anak sadar inklusivitas

Baca juga: Jangan emosi ketika anak mengamuk, begini cara menghadapinya

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020