Kami akan berangkat ke Bali untuk memastikan hal ini
Pekanbaru (ANTARA) - Ketua PSSI M. Iriawan menyatakan mendapat laporan bahwa Bali akan mundur sebagai salah satu kandidat penyelenggara pertandingan Piala Dunia U-20 2021.

Iriawan saat melakukan inspeksi ke Stadion Utama Riau di Pekanbaru, Selasa, mengatakan rencana mundurnya Bali karena tidak siap untuk menyediakan lima lapangan maupun stadion latihan tim di piala dunia.

Baca juga: PSSI cek kesiapan Riau sebagai kandidat tuan tumah

"Pengelola Stadion (Dipta) Gianyar memang mengatakan demikian. Mereka belum memastikan stadion latihan sisanya," kata Iriawan.

Ia mengatakan PSSI akan melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah Bali untuk memastikan apakah benar Bali memang mundur.

"Kami akan komunikasi dengan pemerintah setempat seperti gubernur, apakah betul Bali memang mundur. Kami akan berangkat ke Bali untuk memastikan hal ini," kata Iriawan.

Baca juga: PSSI tinjau lapangan pendukung pastikan kesiapan Piala Dunia U-20

Bali adalah satu dari 11 kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah. Nantinya, kemungkinan besar pada April 2020, FIFA akan mengumumkan enam kota penyelenggara yang ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.

Sesuai standar FIFA, lokasi pertandingan Piala Dunia juga membutuhkan lima stadion/lapangan selain stadion utama, yang gunanya untuk latihan tim peserta.

"Stadion ini harus standarnya harus lima, tidak perlu sebesar stadion utama, hanya lapangan yang standar dan harus ada pagar pembatas untuk pengamanan, ruang ganti pakaian pemain dan ruang untuk persiapan latihan," katanya.

Baca juga: Menpora: PSSI harus mampu jadi tuan rumah terbaik Piala Dunia U20

Baca juga: Pemerintah dukung pembangunan fasilitas persiapan Piala Dunia U-20

Baca juga: PSSI: pembicaraan soal sponsor Piala Dunia U-20 harus diperdalam

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020