Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo berakhir melemah pada perdagangan Kamis, karena aksi beli didukung kinerja Wall Street semalam memberi jalan untuk aksi jual ketika apresiasi yen terhadap dolar AS membuat saham beberapa eksportir turun.

Indikator utama indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 33,48 poin atau 0,14 persen, dari tingkat penutupan Rabu (12/2), mengakhiri perdagangan di 23.827,73 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 5,84 poin atau 0,34 persen, menjadi berakhir pada 1.713,08 poin.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup naik, terkerek Wall Street dan SoftBank

Saham-saham yang berhubungan dengan besi dan baja, permesinan, serta informasi dan komunikasi paling banyak mencatat penurunan pada saat penutupan perdagangan. Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (12/2), ketika berita bahwa kasus wabah virus corona baru di China mulai berkurang mencapai jumlah terendah harian sejak akhir Januari, membuat para pembeli tetap di dalam ring pasar.

Baca juga: Ikuti Wall Street, saham Tokyo ditutup 0,60 persen lebih rendah

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 275,08 poin atau 0,94 persen, menjadi berakhir di 29.551,42 poin. Indeks S&P 500 bertambah 21,70 poin atau 0,65 persen, menjadi ditutup di 3.379,45 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 87,02 poin atau 0,90 persen, menjadi berakhir di 9.725,96 poin.

Baca juga: Aksi ambil untung dorong saham Tokyo ditutup melemah

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020